Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Syariah Raup Laba Rp42,07 Miliar pada Kuartal I/2024, Tumbuh 24,65%

Sepanjang kuartal I/2024 BCA Syariah membukukan laba senilai Rp42,07 miliar atau tumbuh 24,65% YoY.
Karyawan melayani nasabah yang melakukan transaksi di kantor cabang Bank BCA Syariah di Jakarta, Selasa (7/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan melayani nasabah yang melakukan transaksi di kantor cabang Bank BCA Syariah di Jakarta, Selasa (7/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BCA Syariah telah meraup laba bersih Rp42,07 miliar pada kuartal I/2024, melesat 24,65% secara tahunan (year on year/yoy), dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp33,75 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, peningkatan laba bank didorong kinerja pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang tumbuh 8,24% yoy menjadi Rp178,29 miliar pada kuartal I/2024.

Moncernya laba juga terjadi seiring dengan kemampuan efisiensi bank syariah besutan bank swasta terbesar di Indonesia PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) ini yang membaik.

Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menurun dari 82,75% pada Maret 2023 menjadi 80,19% pada Maret 2024. Semakin susut rasio BOPO menunjukkan semakin efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.

Rasio profitabilitas BCA Syariah pun membaik jika dilihat dari tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) yang naik dari 1,4% pada Maret 2023 menjadi 1,56% pada Maret 2024. Artinya, kemampuan bank dalam mendayagunakan asetnya untuk memperoleh keuntungan meningkat.

Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) bank juga naik dari 4,64% pada Maret 2023 menjadi 5,51% pada Maret 2024. Artinya, kinerja bank dalam menghasilkan laba bersih melalui modalnya meningkat.

Dari sisi intermediasi, BCA Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp9,32 triliun pada kuartal I/2024, tumbuh 20,7% yoy. Aset BCA Syariah juga naik 14,51% yoy menjadi Rp14,35 triliun pada kuartal I/2024.

Kualitas aset pun membaik, di mana rasio pembiayaan bermasalah (nonperforming financing/NPF) gross BCA Syariah turun dari 1,38% pada Maret 2023 menjadi 0,87% pada Maret 2024. NPF net pun berada di 0%.

Dari sisi pendanaan, BCA Syariah telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp10,69 triliun pada kuartal I/2024, naik 14,65% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper