Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Allianz Life Indonesia atau Allianz Life Indonesia membukukan pendapatan premi sebanyak Rp3,9 triliun pada kuartal I/2024.
Pendapatan premi yang diperoleh oleh perseroan mengalami peningkatan sebanyak 12% secara tahunan (year-on-year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Direktur & Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia Ong Le Keat mengatakan pertumbuhan pendapatan premi tersebut didorong oleh penerapan strategi perseroan dalam meningkatkan kinerja dari seluruh saluran distribusi.
“Serta pengembangan produk dan layanan untuk memenuhi perlindungan nasabah yang sesuai dengan kebutuhan nasabah,” kata Ong kepada Bisnis, Minggu (26/5/2026).
Ong mencatat dari total pendapatan premi yang diperoleh Allianz Life, 77% berasal dari penjualan produk asuransi jiwa unit link, dan 23% dari produk asuransi jiwa tradisional.
Perinciannya Allianz Life mencatatkan pendapatan premi dari produk asuransi jiwa unit link sebesar Rp3 triliun, yang mana mengalami pertumbuhan sebesar 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga
“Hal ini dilatarbelakangi oleh minat nasabah terhadap produk asuransi jiwa unit link masih tetap tinggi dan kami berterima kasih kepada para nasabah yang mempercayakan perlindungan asuransinya kepada Allianz Life,” kata Ong.
Sementara untuk pendapatan premi dari produk asuransi tradisional pada kuartal I/2024, Allianz Life Indonesia mencatat sebesar Rp900 miliar. Angka tersebut meningkat 5% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Dari sisi klaim, Ong mengungkap bahwa Allianz Life membayarkan klaim asuransi jiwa dan kesehatan kepada nasabah sebesar Rp1 triliun selama kuartal I/2024.
“Dari total klaim asuransi jiwa dan kesehatan yang dibayarkan Allianz Life kepada nasabah, sebesar 64% merupakan klaim asuransi kesehatan,” ungkap Ong.