Bisnis.com, JAKARTA — Perushaana asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) mencatatkan kinerja positif apabila dilihat dari pendapatan premi berdasarkan kepemilikan polis perorangan/individu maupun kumpulan.
Pasalnya pendaparan premi dari linis bisnis retail maupun koporasi menunjukan peningkatan pada empat bulan pertama 2024.
Head of Corporate Secretary IFG Life Gatot Haryadi menyebut premi dari lini bisnis retail IFG Life membukukan premi Rp26,2 miliar hingga April 2024, naik sekitar 30% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Premi dari lini bisnis korporasi/kumpulan IFG Life membukukan premi hingga April 2024 Rp427,3 miliar, yang mengalami peningkatan tiga kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Gatot kepada Bisnis, Senin (3/6/2024).
Perolehan premi individu perseroan tersebut berbanding terbalik dengan kondisi industri asuransi jiwa, di mana pada kuartal I/2024 menunjukan penurunan. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat premi berdasarkan kepemilikan polis individu turun 1,4% yoy menjadi Rp36,90 triliun pada kuartal I/2024 dari sebelumnya Rp37,42 triliun pada kuartal I/2024.
Tren penurunan tersebut sudah terjadi sejak tiga tahun terakhir, di mana pada kuartal I/2022, pendapatan premi berdasarkan polis individu turun sebanyak 16,7% yoy menjadi Rp41,56 triliun dari sebelumnya Rp49,90 triliun. Kemudian pada kuartal I/2023 kembali mencatatkan penurunan mencapai 10% yoy menjadi Rp37,41 triliun.
Baca Juga
Namun demikian, Gatot melihat bahwa pendapatan premi secara keseluruhan justru mengalami peningkatan, yakni naik 0,9% yoy pada kuartal I/2024. Setelah sebelumnya sempat turun yang mana menurutnya sangat dipengaruhi oleh pandemi.
“Perolehan premi kuartal I/2024 menunjukkan saat ini industri asuransi mulai stabil. Untuk premi individu sendiri, kami tentu berharap secara umum premi individu dapat terus meningkat setiap tahun, seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya proteksi diri untuk keamanan masa depan keluarga tercinta,” ungkap Gatot.
Pada 2024, Gatot menyebut untuk mendorong bisnis perseroan, IFG Life akan melakukan optimalisasi pengelolaan portofolio existing dengan bisnis korporasi sebagai anchor business, serta melakukan pengembangan dan transformasi bisnis bancassurance dan kapabilitas bisnis asuransi kesehatan.