Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IFG Life Bukukan Pertumbuhan Pendapatan Premi dan Aset sepanjang 2023

Sepanjang 2023 pendapatan premi dan aset IFG Life tercatat tumbuh positif.
Karyawan beraktivitas didepan logo IFG Life, Jakarta, Selasa (7/2/2023). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas didepan logo IFG Life, Jakarta, Selasa (7/2/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) telah mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi neto 7,07% secara tahunan (year on year/yoy) sepanjang 2023 menjadi Rp1,21 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,13 triliun. 

Mengacu publikasi di Harian Bisnis Indonesia pada Jumat (31/5/2024), tercatat raupan pendapatan premi itu membuat jumlah pendapatan IFG Life tumbuh 13,02% yoy menjadi Rp2,69 triliun pada periode yang berakhir 31 Desember 2023.

IFG Life juga berhasil mencatatkan peningkatan aset 9,93% yoy menjadi Rp33,08 triliun pada 2023. Kinerja aset IFG Life terdorong oleh hasil investasi yang naik 4,85% yoy menjadi Rp29,17 triliun pada 2023.

Pada pos beban, tercatat beban klaim dan manfaat senilai Rp2,41 triliun pada tahun lalu. Sebagai informasi, pada 2022 beban klaim dan manfaat senilai Rp1,65 triliun.

Lalu, beban asuransi 2023 tercatat Rp2,42 triliun dari Rp1,66 triliun dan beban usaha senilai Rp936,97 miliar dari Rp595,55 miliar. Secara total, jumlah beban IFG Life senilai Rp3,35 triliun sepanjang tahun lalu. Sementara, IFG Life mencatatkan rugi bersih Rp659,38 miliar pada 2023.

Sebelumnya, Direktur Keuangan IFG Life Ryan Diastana Firman mengatakan 2023 merupakan tahun yang cukup menantang untuk industri asuransi. Namun, IFG Life mampu melalui tahun tersebut dengan baik dan telah menyelesaikan amanat negara.

Sebagaimana diketahui, proses restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dinyatakan selesai oleh Kementerian BUMN pada akhir Desember 2023. IFG Life berperan menerima pengalihan polis, sehingga manfaat polis nasabah eks Jiwasraya dapat tetap berjalan.

Ryan juga menambahkan pada tahun ini perseroan memandang bisnis perusahaan akan semakin baik, apalagi usai penyelesaian amanat negara untuk menerima pengalihan polis dan aset hasil restrukturisasi nasabah eks Jiwasraya. 

Perseroan pun juga melakukan penguatan pada produk asuransi jiwa tradisional dan pengembangan bisnis korporasi sebagai anchor business.

Direktur Bisnis Individu IFG Life Fabiola Noralita mengatakan produk asuransi jiwa tradisional atau produk yang fokus pada proteksi merupakan fokus utama IFG Life dalam melakukan inovasi dan pengembangan untuk menyediakan produk dan layanan jasa asuransi bagi masyarakat.

Tak hanya itu, IFG juga fokus pada produk untuk nasabah kumpulan dan korporasi, terutama dari ekosistem BUMN. Sebagai mana diketahui, IFG Life merupakan bagian dari anggota holding asuransi, penjaminan, dan investasi Indonesia Financial Group (IFG).

“Kami melihat bisnis korporasi memiliki potensi sangat besar, sehingga kami mengambil langkah pasti untuk menjadikan lini bisnis ini sebagai anchor business perusahaan. Tentu saja dengan tetap tidak meninggalkan segmen ritel dengan produk unggulan kami seperti IFG LifeSAVER dan IFG LifeCOVER,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (29/5/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper