Bisnis.com, JAKARTA –- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada Kamis (6/6/2024) dan menyentuh level Rp16.285.
Mengutip data Bloomberg, rupiah menguat tipis 1,50 poin atau 0,01% menuju level Rp16.285 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS melemah 0,16% ke posisi 104,10.
Sementara itu, mata uang lain di Asia juga mayoritas menguat. Won Korea, misalnya, mencatatkan penguatan 0,56%, lalu diikuti yen Jepang 0,30%, dan yuan China 0,05%. Adapun, baht Thailand serta rupee India menguat 0,30% dan 0,17%.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada rentang Rp16.270 sampai dengan Rp16.340 per dolar AS.
Terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi fluktuasi rupiah. Dari luar negeri, data terbaru Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) menunjukkan penurunan signifikan sebanyak 296.000 menjadi 8,059 juta pada akhir April 2024.
“Terendah sejak Februari 2021. Penurunan ini menambah kekhawatiran pasar setelah laporan indeks manajer pembelian dan penurunan peringkat produk domestik bruto yang lemah,” ujarnya dalam publikasi riset harian, dikutip Kamis (6/6/2024).
Baca Juga
Menurutnya, pelaku pasar kini berfokus pada laporan ketenagakerjaan AS yang rilis Jumat ini. Diperkirakan ada 185.000 lapangan kerja baru tercipta pada Mei, naik dari 175.000 per April. Namun, data nonfarm payrolls akan menjadi indikator kunci pasar tenaga kerja AS.
Dari dalam negeri, pemerintah telah menetapkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk tahun anggaran 2025 di kisaran 2,45%-2,82%, lebih tinggi dibandingkan target defisit 2024 sebesar 2,29%. “Defisit yang melebar ini mempertimbangkan kebutuhan untuk melanjutkan program-program pemerintahan Presiden Joko Widodo serta peningkatan pembayaran bunga utang,” tuturnya.
Ibrahim mengatakan dengan belanja yang berbasis utang, penting untuk memastikan belanja modal dapat menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membayar kembali utang tersebut.
Selain itu, ruang belanja yang lebih tinggi di APBN 2025 berpotensi mempersempit fleksibilitas anggaran pemerintahan baru. Pemerintahan baru juga harus menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 paling lambat tiga bulan setelah pelantikan.
Lalu, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Kamis (6/6/2024)?
Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA Hari Ini
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.55 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp16.270 dan harga jual sebesar Rp16.290 berdasarkan e-rate.
Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.04 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp16.155 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.455 per dolar AS.
Kurs Beli (Rp) Jual (Rp)
TT Counter 16.155 16.455
E Rate 16.270 16.290
Bank Notes 16.155 16.455
Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI Hari Ini
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.52 WIB masing-masing sebesar Rp16.260 dan Rp16.285 untuk e-rate.
Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp16.225 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.375 per dolar AS.
Kurs Beli (Rp) Jual (Rp)
TT Counter 16.225 16.375
E Rate 16.260 16.285