Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB akan menerbitkan obligasi bernama Obligasi Subordinasi Berkelanjutan IV Bank BJB dengan target dana secara keseluruhan mencapai Rp3 triliun.
Berdasarkan publikasi di Harian Bisnis Indonesia pada Senin (10/6/2024), Bank BJB mengumumkan rencana penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan IV Bank BJB Tahap I Tahun 2024. Pada tahap pertama ini, jumlah pokok yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun.
Obligasi ditawarkan dalam dua seri yakni Seri A dan Seri B masing-masing 100% dari jumlah pokok. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi, di mana bunga pertama obligasi akan dibayarkan pada 5 Oktober 2024.
Adapun, bunga terakhir obligasi untuk Seri A akan jatuh tempo pada 5 juli 2029. Lalu, bunga obligasi terakhir Seri B jatuh tempo pada 5 juli 2031.
Dalam pengumumannya, Bank BJB memperkirakan jadwal penerbitan obligasi sebagai berikut:
Perkiraan masa penawaran awal: 10 Juni 2024 - 21 Juni 2024.
Baca Juga
Perkiraan tanggal efektif: 27 Juni 2024.
Perkiraan masa penawaran umum: 1 Juli 2024 - 2 Juli 2024.
Perkiraan tanggal penjatahan: 3 Juli 2024.
Perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan: 5 Juli 2024.
Perkiraan tanggal distribusi obligasi secara elektronik: 5 Juli 2024
Perkiraan tanggal pencatatan di bursa efek Indonesia: 8 Juli 2024.
Manajemen Bank BJB menjelaskan dana hasil penawaran umum obligasi tersebut setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan. Dana kemudian akan diperhitungkan sebagai modal pelengkap atau tier 2.
"Dalam rangka ekspansi kredit serta peningkatan komposisi penghimpunan dana jangka panjang," tulis Bank BJB di publikasi Harian Bisnis Indonesia pada Senin (10/6/2024).
Adapun, Bank BJB telah mencatatkan penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp130,5 triliun pada kuartal I/2024, tumbuh 12% secara tahunan (year on year/yoy).
Dari sisi pendanaan, Bank BJB telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp154,1 triliun pada kuartal I/2024, tumbuh 18,7% yoy.