Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Sematkan Rating idAA- Bagi Bank BJB Syariah, Outlook Stabil

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAA- kepada PT Bank Jabar Banten Syariah atau Bank BJB Syariah dengan prospek stabil.
Logo BJB Syariah.
Logo BJB Syariah.

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAA- kepada PT Bank Jabar Banten Syariah atau Bank BJB Syariah dengan prospek stabil.

Direktur Bisnis sekaligus Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank BJB Syariah Ita Garmeita mengatakan penilaian tersebut menunjukkan bahwa Bank BJB Syariah memiliki kapasitas yang kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.

Adapun, peringkat yang diberikan berdasar pada dukungan yang kuat dari perusahaan induk, yakni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB, dengan kepemilikan 99,24% saham di Bank BJB Syariah.

"Dukungan yang kuat dan sinergi dari pemegang saham Bank BJB menjadi pendorong utama dalam pencapaian ini, dan kami akan terus berupaya meningkatkan profitabilitas serta kualitas aset kami,” ujar Ita dalam keterangan tertulis pada Rabu (22/5/2024).

Selain itu, tercatat profil kredit standalone BJB Syariah mencerminkan posisi pasar di atas rata-rata, tingkat permodalan yang kuat, dan profil likuiditas di atas rata-rata.

Meski begitu, faktor-faktor seperti profitabilitas yang di bawah rata-rata dan kualitas aset yang moderat turut memengaruhi penilaian tersebut.

Ita juga mengatakan Bank BJB Syariah optimistis dengan kinerja keuangan yang telah tercapai. "Kami akan terus berupaya untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, serta memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan nasabah kami," ujarnya.

Berdasarkan laporan keuangan, Bank BJB Syariah telah meraup aset sebesar Rp13,64 triliun pada Desember 2023, naik 9,7% secara tahunan (year on year/yoy). Sementara, Bank BJB Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp8,78 triliun pada Desember 2023, naik 18% yoy.

Penyaluran pembiayaan bank ditopang oleh dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp10,13 triliun pada Desember 2023, naik 11,1% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper