Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. (BRIS) atau BSI berhasil meraih penghargaan sebagai bank syariah terbaik dalam ajang Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2024. Acara penghargaan tahunan yang diadakan oleh Bisnis Indonesia Group ini telah memasuki tahun ke-22 sejak pertama kali diselenggarakan pada 2002.
BIA 2024 mengusung tema “Agility in Uncertainty” dan memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan dengan kinerja terbaik berdasarkan penilaian Dewan Juri. Penghargaan dibagi menjadi dua kategori utama: industri non-bank dan bank. Pada kategori non-bank, penghargaan diberikan kepada sektor-sektor seperti konstruksi bangunan, perdagangan ritel, hingga jasa telekomunikasi. Sementara itu, kategori bank mencakup bank swasta nasional, bank persero, dan bank syariah.
Pada penganugerahan yang dilaksanakan di Raffles Hotel Jakarta, Kamis (13/6/2024), BSI dinobatkan sebagai bank syariah terbaik. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengungkapkan bahwa BSI merupakan hasil merger dari tiga bank syariah milik negara yang telah mencatatkan pertumbuhan signifikan, dengan peningkatan dobel digit tiap kuartalnya.
“Kami melihat potensi keuangan syariah di Indonesia sangat besar, didukung oleh populasi muslim yang mencapai lebih dari 230 juta jiwa,” ujar Hery di sela penerimaan penghargaan.
Ke depan, BSI berencana untuk tidak hanya meningkatkan kapabilitas kinerja bisnis, tetapi juga memperkuat aspek lingkungan, sosial, dan memperluas ekosistem syariah. “Kami juga akan mendukung pembiayaan hijau dan ramah lingkungan,” tambahnya.
Penghargaan ini sejalan dengan kinerja keuangan BSI yang impresif pada awal tahun ini. Pada kuartal I/2024, BSI mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,71 triliun, naik 17,07% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,46 triliun. Dalam fungsi intermediasi, pembiayaan BSI meningkat 15,92% menjadi Rp246,54 triliun dari sebelumnya Rp212,67 triliun. Total aset BSI juga naik 14,25% menjadi Rp357,9 triliun dari Rp313,25 triliun.
Baca Juga
Selain itu, BSI berhasil menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp297,34 triliun, naik 10,43% dari Rp269,26 triliun. Dana murah yang dihimpun BSI tumbuh 9,29% yoy menjadi Rp180,96 triliun dari Rp165,57 triliun.
Dengan pencapaian ini, BSI semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama dalam industri perbankan syariah di Indonesia.
