Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Pakai Kartu Dihantam QRIS dan Paylater

Transaksi pembayaran menggunakan kartu, seperti ATM/debit dan kartu kredit, mengalami penurunan saat QRIS dan paylater menanjak.
Fahmi Ahmad Burhan,Pernita Hestin Untari
Kamis, 27 Juni 2024 | 08:30
Ilustrasi nasabah menggunakan kartu debit di mesin ATM/Freepik
Ilustrasi nasabah menggunakan kartu debit di mesin ATM/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Transaksi keuangan yang menggunakan kartu, baik kartu ATM/debit maupun kartu kredit, mulai terkikis oleh metode pembayaran lain seperti QRIS serta paylater.

Dari sisi kartu kredit, hasil riset terbaru dari Kredivo dengan Katadata Insight Center (KIC) melaporkan penggunaan paylater terus meningkat di merchant online. Bahkan penggunaannya mengalahkan kartu kredit perbankan yang mengalami penurunan.

Hasil riset tersebut diperoleh dari analisis terhadap transaksi online dan offline dari lebih dari 2 juta sampel pengguna Kredivo di 34 provinsi Indonesia pada 2023, serta dari hasil survei online terhadap hampir 7.000 responden pada 10 Maret—7 April 2024.

“Paylater masuk tiga besar [nomor dua] metode pembayaran paling populer untuk berbelanja online, dengan penggunaannya mencapai 70,5% pada 2024 [naik dari 69,4% pada 2023]. Sebaliknya, penggunaan kartu kredit mengalami penurunan yang cukup signifikan dari 15% pada 2023 menjadi hanya 9,5% pada 2024,” tulis laporan tersebut dikutip Selasa (25/6/2024).

Pada posisi pertama, ada dompet digital atau e-wallet sebagai metode pembayaran yang paling banyak digunakan untuk belanja online mencapai 74,1%, naik dari 62,9% pada 2023.

Namun, untuk pembayaran pada merchant offline, metode tunai masih populer dengan kontribusi 66,6%. Kemudian dompet digital sebanyak 56,1%, kartu debit 30,7%, transfer bank 22,1%, kartu kredit 13,6%, dan paylater 4,1%.

Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda juga melihat bahwa sudah ada peralihan pembayaran digital alih-alih kartu kredit. Terlebih pihaknya mencatat pertumbuhan kartu kredit hanya sekitar 1,5%.

“Sudah, sudah berkurang. Dari data kami itu menyebutkan pertumbuhan kartu kredit itu hanya 1,5% satu bulan per tahunnya. Itu menurun dari tahun ke tahun untuk penerbitan akun kartu kredit itu turun. Itu makanya saya bilang ada pergeseran orang melakukan pembayaran ke digital, kartu kredit sudah ditinggalkan,” kata Huda.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper