Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MREI Bagi Dividen Rp7,7 Miliar, AJB Bumiputera Kecipratan Rp1,1 Miliar

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) atau Marein memutuskan untuk membagikan dividen sebanyak Rp7,77 miliar untuk tahun buku 2023.
Kantor Asuransi Bumiputera di Jakarta. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Kantor Asuransi Bumiputera di Jakarta. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) atau Marein memutuskan untuk membagikan dividen sebanyak Rp7,77 miliar untuk tahun buku 2023. 

Dividen tersebut setara dengan sebesar 12,66% dari laba bersih yang dibukukan perusahaan pada tahun sebelumnya, Rp61,36 miliar. 

Keputusan tersebut berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 yang digelar di Plaza Marein, kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2024). 

“Perseroan memutuskan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp7,77 miliar atau sebesar 12,66% dari laba bersih. Hal ini dilakukan sebagai wujud apresiasi kepada para pemegang saham atas dukungan serta kontribusinya,” kata Direktur Keuangan Marein Dwi Ana Nur Handayani dalam Public Expose, Kamis (27/6/2024). 

Dengan keputusan tersebut, Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 turut mendapatkan guyuran sekitar Rp1,15 miliar dividen. Pasalnya dilihat dari laporan keuangan bulanan Mei 2024, AJB Bumiputera 1912 memiliki saham MREI sebanyak 14,84%. 

Sementara itu, kepemilikan saham paling banyak adalah masyarakat (kurang dari 5%) yang mencapai sebanyak 59,55%. Kemudian PT Graha Sentosa Persada 20,53% dan Bank of Singapore Limited 5,08%. 

AJB Bumiputera diketahui sebelumnya berencana untuk melepas saham MREI. Namun, MREI mengaku belum mengetahui secara pasti terkait rencana tersebut. 

Terlebih, Direktur Kepatuhan Marein Tamara Arista Salim  mengungkap bahwa kepemilikan saham AJB Bumiputera 1912 tidak terikat secara manajemen.

“Kami enggak terikat, jadi kami enggak tahu sama sekali kalau ditanya itu. Karena satu, dia juga bukan pemegang saham pengendali kami. Jadi kami bahkan enggak punya anggaran dasar mereka. Cuma kebetulan memang nilai saham dia besar, karena di atas 5% jadi harus munculkan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper