Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirkeu Ungkap Kredit BCA Tumbuh 15,4% pada Kuartal II/2024

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim menyatakan kredit tumbuh sebesar 15,4% secara tahunan pada kuartal II/2024.
Karyawan melayani nasabah mengenai kartu kredit BCA di Jakarta, Sabtu (16/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah mengenai kartu kredit BCA di Jakarta, Sabtu (16/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melaporkan kinerja kredit bank only tumbuh 15,4% pada kuartal II/2024 seiring dengan ekonomi yang membaik. 

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan secara umum kondisi bank di Tanah Air relatif bagus dan stabil, tecermin dari indikator pertumbuhan sampai kuartal I/2024 yang berada pada level 12%. Bahkan, pemulihan ekonomi usai Covid-19 terbilang cepat dibanding yang diekspektasikan.

“Kredit di kisaran 15% lebih, kalau bank alone 15,4%. Biasanya [kredit] konsolidasi lebih tinggi,” ujarnya pada awak media di Investor Network Summit 2024, Rabu (3/7/2024).

Dalam paparannya, Vera juga mengungkapkan adanya anomali atau hal yang tidak biasa terjadi pada permintaan kredit pada kuartal I/2024, di mana kredit tumbuh 17,1% didukung kredit korporasi.

“Sebenarnya pipeline sudah ada di kuartal IV/2024, kebetulan tahun ini tahun Pemilu bulan Februari, jadi begitu ada wait and see sedikit, begitu pemilu sudah selesai dan ada quick count, sebelum selesai kuartal I/2024, pipeline itu sudah terealisasi,” katanya.

Vera juga menyebut dengan peningkatan BI Rate ke level 6,25% sejak April 2024, tidak membuat perbankan serta merta menaikkan suku bunga kredit. Pasalnya, bank juga menjaga momentum pertumbuhan agar kredit bisa tumbuh dan kualitas kredit membaik.

Usai Covid-19, kata Vera, risiko kredit alias loan at risk (LAR) pun cenderung menurun, ini mengindikasikan ekonomi yang kian membaik dan pertumbuhan kredit berlanjut.

“[Itu membuat] bank juga lebih mudah menyalurkan kredit, itu yang kami jaga. Jadi saat ini suku bunga kredit terjaga tidak ada perubahan. Meski [suku bunga kredit] ada yang naik turun itu relatif, tergantung kualitas debitur,” tuturnya

Sebagaimana diketahui, pertumbuhan kredit selama 3 bulan pertama BCA telah membukukan sebesar 17,1% secara tahunan, jauh di atas industri 12%. Tercatat nilai penyaluran kredit BCA hingga akhir Maret 2024 senilai Rp835,7 triliun. 

Jika dirinci, penyaluran kredit BCA terdiri dari segmen korporasi yang tumbuh 22,1% yoy sehingga totalnya Rp389,2 triliun per Maret 2024, sementara kredit komersial naik 9,3% yoy menjadi Rp125,2 triliun. 

Kinerja kredit UKM BCA juga melanjutkan tren pertumbuhan di atas rata-rata industri, seperti kinerja tahun sebelumnya. Per Maret 2024, kredit UKM BCA naik 13,5% YoY mencapai Rp110,4 triliun. 

Kredit konsumer meningkat 14,9% YoY menjadi Rp201,6 triliun. Pertumbuhan kredit konsumer ditopang oleh KPR BCA yang naik 11,0% yoy mencapai Rp121,7 triliun. 

Kemudian, kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh 22,2% yoy menjadi Rp59,8 triliun, serta kenaikan outstanding pinjaman konsumer lainnya, yang sebagian besar merupakan kartu kredit, sebesar 22,6% yoy mencapai Rp17,1 triliun. 

Penyaluran kredit BCA ke sektor-sektor berkelanjutan pada Maret 2024 tumbuh 9,1% yoy, menyentuh Rp197,4 triliun atau setara 23,5% dari total portofolio pembiayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper