Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatat kinerja bisnis buy now pay later perseroan, yaitu Paylater BCA memiliki tren yang positif sembari terus melakukan inovasi atas fitur ini.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan pertumbuhan pengguna paylater mencapai 108% dan outstanding menembus 94% per Mei 2024.
"Inovasi produk rutin kita lakukan. Kita saat ini ada grup-grup kecil yang mempermudah setiap inovasi bisa dilalukan dan di-exercise dengan lebih baik," ujarnya dalam Outlook Ekonomi Semester II 2024, Senin (15/7/2024).
Hera mengatakan saat ini inovasi produk paylater masih terus dikaji dengan menyesuaikan kebutuhan market. "Biasanya kita ada pilot project, uji coba, aman enggak, relevan enggak. Jadi, selalu kita lakukan update produk dan layanan," ujarnya.
Paylater BCA sendiri hadir untuk menjadi pilihan lain bagi nasabah, lantaran kebijakan persetujuan kartu kredit saat ini yang masih ketat. Fitur ini merupakan fasilitas kredit yang dapat digunakan sebagai alternatif pembayaran melalui scan QRIS di aplikasi myBCA.
BCA memang menjadi pemain di kalangan perbankan yang meluncurkan Paylater BCA pada Oktober 2023, disusul PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang merilis Livin’ Paylater ke publik pada Desember 2023.Terdekat, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) bersiap meluncurkan fitur paylater.
Baca Juga
CIMB Niaga menyebutkan bahwa fitur ini akan resmi diluncurkan pada rentang sekitar Juli 2024. Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi mengatakan nantinya Paylater CIMB Niaga akan hadir pada platform perbankan digital, yaitu OCTO Mobile dan OCTO Clicks.
“Di mana, ini dapat memberikan akses kepada nasabah atau pengguna untuk lebih mudah dalam menggunakan fasilitas paylater-nya terutama untuk nasabah payroll dan tabungan CIMB Niaga,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (2/7/2024).
Pria yang kerap disapa Dede itu juga menuturkan produk paylater bakal mengedepankan aspek-aspek seperti penilaian kelayakan kredit, transparansi suku bunga dan biaya, perlindungan data pribadi, mekanisme pengaduan hingga mekanisme penagihan dan pelaporan kolektalibitas yang harus mengutamakan kepentingan nasabah. “Produk paylater harus menjadi solusi yang tepat, aman dan nyaman bagi nasabah,” ujarnya.