Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandala Finance (MFIN) Fokus Diversifikasi Sumber Pendanaan di Era Bunga Tinggi

Perusahaan leasing Mandala Multifinance atau Mandala Finance (MFIN) fokus mendiversifikasi sumber pendanaan perusahaan.
Logo Mandala Finance./Istimewa
Logo Mandala Finance./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten multifinance PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance fokus mendiversifikasi sumber pendanaan perusahaan. 

Sampai dengan saat ini, Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana mengatakan mayoritas pendanaan perseroan berasal dari perbankan, dana internal kas, serta melalui penerbitan surat berharga. 

“Kami menerapkan berbagai strategi untuk mengatur pendanaan dengan mencari sumber yang memiliki bunga kompetitif dan menjaga komposisi yang berimbang antara berbagai sumber pendanaan tersebut,” kata Christel kepada Bisnis pada Senin (29/7/2024). 

Kendati demikian, Christel mengatakan tantangan utama yang dihadapi oleh sektor multifinance dalam pendanaan pada tahun ini termasuk mencari pendanaan dengan bunga yang kompetitif, menghadapi ketidakpastian suku bunga, serta fluktuasi ekonomi global. 

“Namun, kami tetap optimis dapat mengatasi tantangan tersebut dengan dukungan dari MUFG Group, yang telah meningkatkan peringkat kredit kami dari single A dengan outlook positif menjadi AAA di mana hal turut mendukung pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan,” kata Christel. 

Pada semester II/2024, Mandala Finance belum memiliki rencana untuk menerbitkan obligasi. Namun, perusahaan akan memantau kondisi pasar dengan cermat untuk melakukan strategi pendanaan yang paling optimal sesuai kebutuhan perusahaan.

Pada semester II/2024, Mandala Finance juga akan melunasi obligasi jatuh tempo menggunakan kas internal. Ada dua obligasi, yakni Obligasi Berkelanjutan IV Mandala Multifinance Tahap III Tahun 2021 Seri B senilai Rp150 miliar, yang jatuh tempo pada 6 Agustus 2024. 

Kemudian Obligasi Berkelanjutan IV Mandala Multifinance Tahap IV Tahun 2021 Seri B senilai Rp350 miliar yang jatuh tempo pada 3 Desember 2024.

Penggunaan kas internal merupakan bagian dari strategi manajemen keuangan perusahaan untuk memastikan stabilitas dan kesehatan keuangan. 

“Hingga saat ini perusahaan memiliki likuiditas yang baik, sehingga penggunaan kas internal dianggap sebagai opsi yang paling efisien," kata Christel.

Adapun kas dan setara kas Mandala Finance tercatat sebesar Rp511,55 miliar pada semester I/2024, yang mana turun dari Rp1,96 triliun pada semester I/2023.

Sementara itu, total aset MFIN pada paruh pertama 2024 sebesar Rp6,28 triliun, juga mengalami penurunan dibandingkan akhir 2023 yang sebesar Rp6,66 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper