Bisnis.com, JAKARTA — PT Reasuransi Maipark Indonesia mengungkapkan Fitch Ratings Indonesia telah merevisi Outlook Peringkat Nasional Insurer Financial Strength (IFS) Maipark dari stabil menjadi positif. Selain itu, mereka juga mengafirmasi peringkat Maipark di level 'A (idn)'1 sejak akhir Juli 2024 lalu.
Direktur Utama Maipark Kocu Andre Hutagalung mengatakan salah satu faktor perubahan tersebut lantaran Fitch melihat kenaikan Return on equity (ROE) Maipark terkerek naik menjadi 10% pada 2023, dibandingkan dengan 7% pada tahun sebelumnya.
“Kenaikan ini terutama disumbangkan oleh kenaikan hasil investasi yang baik. Hal kedua yang dilihat adalah kualitas manajemen risiko Maipark yang baik. Hal ini terlihat dari limit dan kualitas panel program retrosesi dengan Reinsurance Security Quality Index yang lebih besar dari 95%,” kata Kocu kepada Bisnis, Selasa (13/8/2024).
Kocu menambahkan ini juga didukung oleh kemampuan perusahaan membangun skenario bencana terburuk secara mandiri dengan menggunakan Maipark Katastropik Model MCM.
Selain itu, profitabilitas yang meningkat turut menjadi pendorong. Maipark mencatat laba setelah pajak sebanyak Rp69,22 miliar, yang naik 62% yoy dibandingkan pada 2022 yakni Rp 42,66 miliar.
“Maipark juga membayar komisi tinggi untuk mempertahankan pertumbuhan premi bruto,” katanya.
Baca Juga
Modal regulasi yang memadai juga menjadi salah satu faktor. Fitch memperkirakan Maipark akan mempertahankan penyangga modal yang cukup. “Kapitalisasi perusahaan, diukur dengan rasio modal berbasis risiko (RBC), mencapai 1.048% pada akhir 2023, jauh di atas persyaratan regulasi minimum,” kata Kocu.
Meskipun demikian, lanjut Kocu, jumlah absolut modal Maipark lebih rendah dibandingkan dengan beberapa reasuransi domestik dan internasional di Asia Tenggara.
Di sisi lain, Maipark memiliki cakupan retrosesi yang memadai untuk mengelola eksposur risiko gempa bumi. Panel retrosesi yang digunakan didominasi oleh perusahaan retrosesi luar negeri dengan peringkat ‘A-’ atau lebih tinggi pada skala internasional.
“Dengan perubahan ini, Maipark semakin diperkuat dalam menjalankan manajemen risiko dan mempertahankan fundamental keuangan yang baik. Semoga ini menjadi langkah positif bagi perusahaan dan industri asuransi di Indonesia,” tandas Kocu.