Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah telah melakukan penerbitan Surat Utang Negara (SUN) Seri FR0105 melalui mekanisme private placement dengan nilai total sebesar Rp3 triliun dengan tenor 40 tahun.
Penerbitan tersebut dilakukan demi mendukung pertumbuhan industri dana pensiun dan asuransi yang membutuhkan instrumen investasi jangka panjang dengan tingkat risiko yang terukur.
Direktur Pengembagan Bisnis PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), Diwe Novara mengatakan penerbitan SUN seri FR0105 tersebut sangat positif bagi industri asuransi.
"Hal ini dikarenakan yield yang ditawarkan cukup kompetitif dan secara jangka panjang sangat menguntungkan karena bisa lock yield di level yang cukup tinggi, di tengah outlook ekonomi yang akan terus membaik dan outlook suku bunga yang akan lebih rendah ke depannya," kata Diwe kepada Bisnis, Rabu (28/8/2024).
Meski demikian, untuk asuransi umum seperti Jasindo, Diwe menilai secara konsep SUN seri FR0105 belum sesuai dengan profil liabilitas.
"Hal ini mengingat profil liabilitas perusahaan yang ada di industri general insurance cenderung bersifat jangka pendek. Ke depannya, SUN seri FR0105 tersebut akan menjadi pilihan jika memang terdapat liabilitas dengan jangka waktu yang sesuai," kata Diwe.
Baca Juga
Diwe menambahkan, dalam menjalankan strategi pengelolaan aset investasi, Jasindo secara konsisten menerapkan Liability Driven Investment (LDI) dalam pengelolaan investasi. Hal tersebut guna menjaga kesesuaian antara durasi liabilitas dengan durasi aset investasi.
"Penerapan LDI tersebut juga memastikan bahwa perusahaan akan mampu memenuhi liabilitas yang ada di masa yang akan datang. Selain itu, penerapan LDI juga berdampak positif pada optimalisasi yield investasi perusahaan," kata Diwe.
Adapun yield yang ditawarkan di SUN seri FR0105 dengan tenor 40 tahun ini sebesar 6,930% dan kupon 6,875%. Tanggal jatuh tempo SUN ini pada 15 Juli 2064.