Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aset AJB Bumiputera Capai Rp10,06 Triliun, Begini Perinciannya

Aset AJB Bumiputera turun tipis 7,14% secara tahunan (year on year/yoy) dari sebelumnya Rp10,84 triliun pada 31 Desember 2022.
Warga melintas di dekat logo Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 di Jakarta. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga melintas di dekat logo Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 di Jakarta. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA— Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera mencatatkan total aset sebanyak Rp10,06 triliun per 31 Desember 2023. Angka tersebut sedikit turun 7,14% secara tahunan (year on year/yoy) dari sebelumnya Rp10,84 triliun pada 31 Desember 2022. 

Dikutip dari laporan keuangan AJB Bumiputera per 31 Desember 2023, Jumat (30/8/2024) jumlah aset tersebut berasal dari jumlah investasi sebanyak Rp6,68 triliun yang mana turun 6,68% yoy dibandingkan Rp7,16 triliun pada 31 Desember 2022. 

Jumlah investasi paling banyak berasal dari bangunan dengan hak strata atau tanah dengan bangunan untuk investasi sebanyak Rp4,42 triliun. Angka tersebut sedikit turun 0,24% yoy dari Rp4,44 triliun per 31 Desember 2022. 

Kemudian investasi penyertaan langsung sebanyak Rp611 miliar yang mana sedikit naik 0,65% yoy dari sebelumnya Rp609 miliar per 31 Desember 2022. Lebih lanjut ada Surat Berharga yang diterbitkan oleh Negara Rp519 miliar yang mana turun 42,07% yoy dari sebelumnya Rp896 miliar. 

Pinjaman polis mencapai sebanyak Rp414 miliar yang mana turun 22,03% yoy dari sebelumnya Rp531 miliar. Deposito berjangka dan sertifikat deposito mencapai sebanyak Rp381,5 miliar yang mana naik 133% dari sebelumnya Rp163,62 triliun. Disisi lain jumlah investasi saham mencapai sebanyak Rp172 miliar yang mana turun 51,13% yoy mencapai sebanyak Rp352,2 triliun.

Sementara itu, aset yang berasal dari bukan investasi jumlahnya mencapai sebanyak Rp3,38 triliun yang mana turun 7,9% yoy dari sebelumnya Rp3,67 triliun. Bukan investasi berasal paling banyak dari bangunan dengan hak strata atau tanah dengan banguna sebanyak Rp2,63 triliun yang mana turun 2,37% yoy dari sebelumnya Rp2,69 triliun. 

Selanjutnya, tagihan hasil investasi sebanyak Rp474 miliar, turun 3,06% yoy dari Rp489 miliar. Kas dan bank mencapai sebanyak Rp28,4 miliar, turun 55,6% yoy dari Rp64,02 miliar. Tagihan premi penutupan langsung mencapai Rp3,19 miliar, turun 16,49% yoy dari 3,82 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper