Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Merger Bank di Indonesia Makin Semarak, OJK Beri Bocorannya

Beberapa bank disebutkan telah menyampaikan rencana merger kepada OJK, dari bank swasta nasional hingga swasta asing.
Ilustrasi perbankan/Shutterstock
Ilustrasi perbankan/Shutterstock

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tren merger yang dijalankan perbankan masih terus semarak. Bahkan, beberapa pemain bank telah menyampaikan rencana merger kepada OJK. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan bank swasta nasional hingga bank asing diketahui menjadi sebagian kelompok bank yang terlibat, akan tetapi pihaknya belum bisa mengungkapkan detail lebih lanjut soal rencana merger ini.

“Belum resmi sih ya [pengajuan permohonan ke OJK], tapi sudah ada lah. Sudah penyampaian-penyampaian sebetulnya. Swasta dan swasta asing juga ada,” ujarnya saat ditemui di DPR, Selasa (10/9/2024). 

Menurutnya, sejauh ini komunikasi antara beberapa pemain bank masih dalam tahap diskusi dan pembicaraan lebih lanjut dengan regulator. 

Kala disinggung terkait salah satu aksi konsolidasi, di mana BTN sedang mengembangkan spin off unit syariahnya, yang melibatkan akuisisi bank syariah kecil. Dalam hal ini, Bank Victoria Syariah disebut-sebut sebagai kandidat akuisisi ini. Dian menyebut belum ada pengajuan resmi ke OJK. 

“Belum-belum masuk [pengajuan ke OJK]. Itu semua masih dalam tahap pembicaraan masing-masing sebetulnya,” ungkapnya. 

Sementara itu, Head of Research LPPI Trioksa Siahaan mengatakan ada banyak alasan yang membuat aksi merger bank kian semarak. Mulai dari, adanya keinginan melakukan penguatan bisnis perusahaan, peralihan bisnis utama dari pemegang saham, sehingga melepas kepemilikan banknya kepada pihak lain.

Tak hanya itu, alasan di balik merger juga bisa terjadi, karena adanya regulasi yang mengharuskan bank memperkuat permodalannya, sehingga perlu dilakukan merger dan kondisi lain yg tujuannya memperkuat bisnis bank

“Tapi, secara filosofis, pemegang saham tentu menginginkan nilai perusahaan dapat terus naik,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (10/9/2024). 

Berdasarkan catatan Bisnis, terdapat sejumlah aksi konsolidasi yang dilakukan para pemain bank. Teranyar, salah satu bank bank besutan korporasi keuangan asal Singapura memang telah menyelesaikan aksi konsolidasinya, di mana penggabungan atau merger PT Bank Commonwealth dengan PT Bank OCBC NISP Tbk. telah efektif. Melalui merger ini pula menambah daftar bank asing yang pamit usai beroperasi di Indonesia.

Merger keduanya telah efektif usai mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan telah memenuhi semua persyaratan hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan persetujuan ini, maka per 1 September 2024, keduanya menjadi satu di bawah entitas PT Bank OCBC NISP Tbk.

Tak hanya itu, OJK juga menyebut proses merger antara PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) milik taipan James Riady dan PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) yang dimiliki oleh konglomerat Hary Tanoesoedibjo masih berjalan meski prosesnya alot.

Perlu diketahui, pada awalnya, proses merger kedua bank ini ditargetkan selesai pada Agustus 2023. Itu artinya, rencana merger telah molor tepat satu tahun dari target awal. 

Saat itu, Dian mengatakan memang untuk menyatukan dua bank yang memiliki karakteristik bisnis dan budaya perusahaan yang berbeda perlu dilakukan secara berhati-hati dan tidak tergesa-gesa, sehingga nantinya menghasilkan sinergi bank yang sehat serta mampu berkembang secara berkelanjutan pascamerger.  

“Rencana merger antara MNC dan Nobu masih tetap kami harapkan untuk dilakukan sebagaimana komitmen sebelumnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (12/8/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper