Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyabet penghargaan di Bisnis Indonesia Top BUMN Awards 2024 Korporasi dalam kategori Perusahaan Terbuka Sektor Keuangan, Rabu (2/10/2024).
Top BUMN Awards 2024 merupakan bentuk apresiasi dari Bisnis Indonesia Group kepada BUMN yang berprestasi. Tema dari Top BUMN Awards 2024 adalah ‘Performance and Sustainability’.
Salah satu indikator yang dinilai adalah kemampuan BUMN untuk berkelanjutan dalam mewujudkan kementerian BUMN sebagai pembina dan pengawasan yang profesional dalam aspek produktivitas dan profitabilitas.
Dalam kategori korporasi, penjurian dilakukan oleh Profesor Bidang Keuangan dan Investasi IPMI International Business School Roy Sembel, Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Raden Pardede, hingga Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin.
Wakil Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group Budiarsa Sastrawinata mengatakan di tengah dinamika global yang penuh tantangan, nyatanya BUMN telah membuktikan ketangguhan dan inovasi.
Adapun, kontribusi terlihat makin signifikan dalam hal pembangunan infrastruktur, pengembangan UMKM dan peningkatan kesehjateraan masyarakat.
Baca Juga
“Dengan keberanian mengambil risiko dan inovasi sebagai kunci, BUMN telah mengambil peran semakin besar sebagai agen perubahan yang mampu mengatasi tantangan ekonomi nasional dan global,” ujarnya dalam TOP BUMN Awards 2024, Rabu (2/10/2024)
Terkait kinerja, Bank Mandiri mencatatkan realisasi laba bersih secara konsolidasi tumbuh 5,23% YoY menjadi Rp26,6 triliun pada semester I/2024.
Pertumbuhan laba tersebut diikuti dengan penyaluran kredit konsolidasi yang mencapai Rp1.532 triliun pada enam bulan pertama 2024, tumbuh 20,5% secara year on year (YoY).
Adapun, laju kredit konsolidasi Bank Mandiri tumbuh optimal di semua segmen. Penyaluran kredit ke segmen korporasi menjadi kontributor terbesar, dengan realisasi mencapai Rp561 triliun meningkat 29,7% YoY dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp433 triliun.
Selain korporasi, segmen komersial mencatat peningkatan kredit sebesar 21,7% YoY menjadi Rp262 triliun, sementara kredit UMKM meningkat 6,3% YoY mencapai Rp127 triliun. Diikuti dengan laju kredit konsumer yang meningkat 9,02% YoY menjadi Rp116 triliun.
Penyaluran kredit tersebut, turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024, naik 15% secara tahunan.
Sementara itu perolehan laba Bank Mandiri, turut ditopang oleh pendapatan bunga yang tumbuh sehat sebesar 12,5% YoY pada Juni 2024. Pada periode yang sama, pendapatan nonbunga Bank Mandiri berhasil mencapai Rp 19,41 triliun atau tumbuh sebesar 5,74% Yoy.
Terkait pertumbuhan pendapatan nonbunga tersebut, didorong oleh recurring fee yang meningkat dari transaksi digital perseroan, yaitu Livin’ by Mandiri dengan pertumbuhan sebesar 26,4% YoY.
Fungsi intermediasi tersebut juga diimbangi dengan pertumbuhan DPK secara konsolidasi yang tumbuh sebesar 15,4% YoY menjadi Rp1.651 triliun.
Pertumbuhan DPK ini didorong oleh peningkatan dana murah sebesar 17,9% secara tahunan, yang ditopang oleh pertumbuhan giro sebesar 23% YoY menjadi Rp612 triliun dan tabungan yang meningkat 13,4% YoY menjadi Rp626 triliun.
Selanjutnya, pertumbuhan tersebut pun turut mendorong komposisi rasio dana murah (CASA Ratio) terus meningkat mencapai 79,7% secara bank only, level tertinggi dalam sejarah Bank Mandiri. Pencapaian ini ikut berkontribusi menjaga biaya dana atau Cost of Fund (CoF) bank only di level yang rendah sebesar 2,08%.