Bank Panin Dubai Syariah dan BTPN Syariah
PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS) meraup laba bersih Rp93,29 miliar pada kuartal III/2024. Nilai ini mengalami penurunan 56,7% YoY dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp215,46 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip pada Senin (28/10/2024), salah satu pendorong raihan laba pada kuartal III/2024 adalah pendapatan yang tercatat Rp891,32 miliar, naik 5,64% YoY dari Rp843,72 miliar.
Meski pendapatan dari penyaluran dana mengalami kenaikan, tetapi bagi hasil untuk pemilik dana investasi juga mengalami peningkatan 16,72% YoY, dari Rp465,83 miliar menjadi Rp543,73 miliar. Dari sini, pendapatan setelah distribusi bagi hasil senilai Rp347,59 miliar, turun 8,02% secara tahunan dari Rp377,89 miliar.
Sementara, beban operasional lainnya bersih naik 43,60% YoY dari Rp179,02 miliar menjadi Rp257,07 miliar per akhir September 2024. Sejumlah pos beban yang mengalami kenaikan antara lain beban bonus wadiah, beban tenaga kerja, dan beban lainnya.
Bank Panin Dubai Syariah pun mencatatkan laba operasional senilai Rp90,53 miliar pada 30 September 2024, menurun 54,48% YoY dari Rp198,87 miliar.
Dari sisi pembiayaan, Bank Panin Dubai Syariah mencatatkan pembiayaan mudharabah dan musyarakah senilai Rp11,19 triliun per kuartal III/2024, tumbuh 3,80% YoY dari Rp10,78 triliun.
Sementara, himpunan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp12,17 triliun, naik tipis dari Rp12,13 triliun pada akhir September 2023. Secara rinci, pada kuartal III/2024 himpunan DPK Bank Panin Dubai Syariah terdiri dari giro senilai Rp372,56 miliar, tabungan Rp1,86 triliun, dan deposito Rp9,94 triliun.
BTPN Syariah
PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) mencatatkan laba bersih sebesar Rp771 miliar dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp10,33 triliun pada kuartal III/2024.
Pada periode yang sama, rasio keuangan BTPN Syariah juga tetap kuat, di mana tingkat pengembalian aset alias return on asset (RoA) berada pada level 6,1%.
Selanjutnya, rasio kecukupan modal (CAR) 51,7% atau jauh di atas rata-rata industri, sehingga ketahanan BTPN Syariah sangat terjaga. Hal ini membuat bank terbuka untuk memberikan opsi pembayaran dividen (dividend payout ratio/DPR) tahun depan konsisten dengan yang diberikan di 2024.
Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad mengatakan di tengah situasi yang masih menantang bagi segmen ultra mikro, kinerja BTPN Syariah kuartal III/2024, tercatat sesuai prediksi.
Menurutnya, kinerja ini ditunjang oleh berbagai upaya yang dilakukan oleh perseroan untuk meningkatkan kualitas pembiayaan yang menjadi fokus bisnis, salah satunya dengan memberikan pelayanan tuntas kepada seluruh nasabah, mulai dengan memperkuat kembali perilaku unggul nasabah, hingga diberangkatkan umrah satu pesawat, semua upaya disambut baik oleh nasabah.
“Bank terus berusaha menciptakan stabilisasi bisnis dengan berbagai program dimulai dari meningkatkan kedisiplinan nasabah, kekompakan sentra, serta program peningkatan usaha nasabah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (25/10/2024).