Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daya Beli Lesu Bisa Ganjal Momentum Perbaikan Bisnis Unit Linked

Kinerja premi unit-linked atau PAYDI sudah menunjukkan tren pertumbuhan meski kecil. Secara tahunan masih mengalami kontraksi, tetapi premi secara bulanan naik.
Karyawan beraktivitas di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Selasa (8/10/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Selasa (8/10/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Lini bisnis unit-linked atau produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) asuransi jiwa pada kuartal IV/2024 disebut memiliki momentum untuk bangkit setelah pada periode sebelumnya mengalami kontraksi.

Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi (STIMRA) Abitani Taim mengatakan prospek lini usaha PAYDI pada akhir tahun ini akan sedikit meningkat dari bulan-bulan sebelumnya. 

"Walaupun demikian, secara umum tantangan lini bisnis PAYDI masih cukup berat seiring dengan masih lemahnya daya beli masyarakat," kata Abitani kepada Bisnis, Rabu (6/11/2024).

Abitani meilihat kinerja premi PAYDI sudah menunjukkan tren pertumbuhan meski kecil. Secara tahunan masih mengalami kontraksi, tetapi premi PAYDI secara bulanan memang naik.

Premi PAYDI per kuartal III/2024 sebesar Rp37,21 triliun, tumbuh dibandingkan dengan kuartal II/2024 sebesar Rp36,68 triliun. Secara tahunan, keduanya mengalami kontraksi masing-masing 15,3% yoy dan 13,8% yoy.

"Kinerja premi PAYDI sudah dalam tren bertumbuh walaupun masih kecil. Perbaikan kinerja IHSG dan turunnya tingkat bunga bank dapat membuat PAYDI lebih menarik dan menjual," kata Abitani.

Abitani menilai sentimen yang bisa mendongkrak performa linis bisnis PAYDI ke depan adalah keberlanjutan program pemerintahan Presiden Jokowi ke era pemerintahan Presiden Prabowo yang diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Pemilihan presiden di AS juga dapat memberi sentimen tehadap prospek investasi di Indonesia. Yang paling penting adalah kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi jiwa di Indonesia harus segera dipulihkan," pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper