Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Konsumer Bank Mega Syariah Tumbuh 24,1% jelang Akhir Tahun

Pembiayaan konsumer Bank Mega Syariah tumbuh dobel digit per November 2024.
Karyawati melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Mega Syariah di Jakarta, Senin (14/10/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Mega Syariah di Jakarta, Senin (14/10/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Mega Syariah mencatatkan pertumbuhan pembiayaan konsumer sebesar 24,1% year on year (YoY), mencapai lebih dari Rp421 miliar per November 2024.

Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah Raksa Jatnika Budi mengatakan pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan Kredit Multiguna, yang terus menunjukkan tren positif dalam mendukung kebutuhan konsumsi masyarakat.

“Pembiayaan Pemilikan Rumah [PPR] masih menjadi penopang utama pembiayaan konsumer. Untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan, Bank Mega Syariah akan fokus pada optimalisasi cross-selling produk-produk syariah yang relevan dengan kebutuhan nasabah, serta memperluas jaringan distribusi melalui kemitraan strategis,” ujar Raksa dalam keterangan tertulis, Rabu (4/12/2024).

PPR (Pembiayaan Pemilikan Rumah) menjadi penopang pertumbuhan pembiayaan konsumer perseroan dengan total Rp346 miliar, tumbuh 23,8% YoY.  Sementara, pembiayaan PTA (Pembiayaan Tanpa Agunan) mencapai Rp74,9 miliar, naik 25,6% YoY.

Raksa menyampaikan bahwa Bank Mega Syariah fokus mengembangkan pembiayaan konsumer di 2024. Produk yang ditawarkan meliputi Flexi Home, pembiayaan properti dengan harga spesial; Flexi Sejahtera, pembiayaan rumah bersubsidi; dan Flexi Mitra, pembiayaan tanpa agunan untuk pegawai perusahaan mitra Bank Mega Syariah.

Terkait dengan tahun depan, dia menyampaikan pemerintah telah menetapkan kenaikan upah minimum sebesar 6,5% pada 2025. Kenaikan ini berpotensi memberikan dampak positif terhadap daya beli masyarakat.

Pendapatan yang meningkat membuat masyarakat memiliki kemampuan lebih besar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, meningkatkan konsumsi, hingga memanfaatkan layanan keuangan, termasuk menabung dan mengakses fasilitas pembiayaan.

“Kenaikan upah minimum ini berpotensi meningkatkan permintaan terhadap produk pembiayaan perbankan. Dengan pendapatan yang lebih tinggi, masyarakat cenderung lebih percaya diri untuk membeli barang atau jasa yang membutuhkan pembiayaan, seperti rumah, kendaraan, atau kebutuhan lainnya,” ungkapnya 

Laporan Analisis Uang Beredar Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan kredit konsumsi perbankan mencapai 10,8% year on year/YoY pada Oktober 2024, dengan total penyaluran sebesar Rp2.171,7 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan September 2024, yang mencatat pertumbuhan 10,7% YoY sebesar Rp2.149,6 triliun.

Selain itu, kenaikan UMP juga menjadi peluang bagi masyarakat untuk mulai merencanakan keuangan dengan lebih baik, termasuk melalui kebiasaan menabung. Bank Mega Syariah menawarkan berbagai produk tabungan yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti Tabungan Berkah Utama IB, Tabungan Haji dan Umrah, hingga Tabungan Simpel untuk pelajar.

Adapun, Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah Hanie Dewita mengungkapkan bahwa hingga Oktober 2024, total dana pihak ketiga (DPK) Bank Mega Syariah mencapai Rp10, 5 triliun. Dari total tersebut rasio dana murah / CASA mencapai 33,5%, lebih tinggi dari Oktober 2023 yang sebesar 30,5%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper