Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Konsumsi Tumbuh 9,8% per Desember 2024, KPR dan KKB Melambat

Pertumbuhan KPR tercatat melambat tipis ke 10,2% senilai Rp786 triliun dan kredit kendaraan bermotor hanya tumbuh 7,8% atau Rp143,7 triliun per Desember 2024.
Ilustrasi kredit konsumsi seperti kredit kendaraan bermotor. / dok. Freepik - xb100
Ilustrasi kredit konsumsi seperti kredit kendaraan bermotor. / dok. Freepik - xb100

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit konsumsi yang disalurkan perbankan RI sebesar 9,8% secara tahunan (year on year/YoY) pada Desember 2024. Kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) kompak mengalami pelambatan.

Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar Bank Indonesia (BI), nominal kredit konsumsi yang disalurkan hingga bulan terakhir 2024 mencapai Rp2.195,1 triliun. Realisasi ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp2.178 triliun, meskipun terdapat pelambatan laju pertumbuhan dari level 10,2% (YoY).

"Peningkatan terutama didorong oleh perkembangan KPR, KKB, dan Kredit Multiguna," demikian bunyi laporan BI, dikutip pada Jumat (24/1/2025).

Laju pertumbuhan KPR pada Desember 2024 terpantau melambat tipis ke angka 10% (YoY), dibandingkan dengan 10,2% (YoY) pada November 2024. Total pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp786 triliun.

Di sisi lain, pertumbuhan KKB melambat dari 10,3% (YoY) pada November 2024 menjadi 7,8% (YoY) pada Desember 2024, dengan total nilai Rp143,7 triliun.

Kredit multiguna juga melambat tipis dengan laju sebesar 10% (YoY) pada bulan terakhir 2024, dibandingkan 10,1% pada bulan sebelumnya. Total kredit multiguna yang disalurkan mencapai Rp1.265,4 triliun.

BI juga mencatat penyaluran kredit sektor properti tumbuh 6,5% (YoY) per Desember 2024. Angka ini kembali menunjukkan tren pelambatan dari 7% pada bulan sebelumnya.

Dari segi nominal, pembiayaan properti mencapai Rp1.412,3 triliun sampai dengan Desember 2024. Jumlah ini ditopang KPR dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) yang sebesar Rp785,9 triliun, kredit konstruksi Rp393,1 triliun, serta kredit real estate (Rp233,2 triliun).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper