Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasaraharja Putera menjadi penanggung risiko bagi pengunjung dan aset Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepastian penanggungan dilakukan oleh Jasaraharja Putera setelah perusahaan menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan ITDC, serta menyerahkan polis asuransi Mandalika di Lombok Tengah, NTB, Senin (10/2/2025).
Imam Hendrawan, Direktur Pemasaran Jasaraharja Putera menyampaikan apresiasi kepada ITDC yang telah memberikan kepercayaan dalam perlindungan aset di Mandalika. Dia juga mengatakan bahwa saat ini Jasaraharja Putera telah bekerja sama dengan 917 destinasi di Indonesia, termasuk Taman Mini, Candi Borobudur, dan Candi Prambanan, serta destinasi wisata lainnya.
"Kami siap melayani dan melindungi aset yang telah dibangun di Sirkuit Mandalika," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (10/2/2025).
Ia mengatakan bahwa asuransi di Sirkuit Mandalika ini mencakup semua properti dengan 10 jenis polis asuransi, seperti risiko kebakaran, bencana alam, huru-hara, serta kerusakan akibat potensi lainnya.
"Kami mengantisipasi kerusakan bangunan yang ada, dan ini untuk menjaga aset negara yang telah dibangun di Sirkuit Mandalika," katanya.
Baca Juga
Direktur Operasional InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), Wenda R. Nabiel, menyatakan bahwa perlindungan asuransi ini bertujuan untuk memberikan keamanan bagi wisatawan dan pengunjung.
"Perlindungan aset vital di Sirkuit Mandalika ini merupakan salah satu ikhtiar untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pengunjung," katanya.
Ia menambahkan bahwa proteksi asuransi mencakup aset vital terintegrasi di Sirkuit Mandalika, seperti paddock, VIP deluxe, tribun, serta fasilitas dan aset penting lainnya yang telah dibangun.
Menurutnya, kedatangan wisatawan di Mandalika akan lebih aman karena semua aset telah dilindungi. Ke depannya, diharapkan pembalap, kru, dan pengunjung juga bisa mendapatkan perlindungan asuransi.
"Melalui perlindungan asuransi ini, diharapkan semua operasional di Sirkuit Mandalika berjalan sesuai aturan atau standar yang telah ditetapkan," katanya.
Ia juga berharap lebih banyak wisatawan, baik asing maupun domestik, berkunjung ke Mandalika. Pihaknya, bersama MGMA, tetap berkomitmen untuk melakukan berbagai inovasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
"Pengembangan KEK Mandalika ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya