Bisnis.com, MAKASSAR - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) mencatatkan lonjakan kinerja bisnis gadai emas dan cicil emas mencapai 58,36% (year on year/yoy) di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) sepanjang 2024.
Regional CEO Region X Makassar BSI Sukma Dwie Priardi mengatakan pembiayaan gadai emas di wilayah timur ini mencapai Rp1,48 triliun, tumbuh 32,40% yoy dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan produk cicil emas mencapai Rp471 miliar atau tumbuh hingga 313% secara tahunan.
Nasabahnya BSI pada lini bisnis emas di Timur Indonesia tersebut didominasi oleh kaum muda dengan rentang umur 30-40 tahun.
“Terlihat bahwa emas menjadi alternatif investasi syariah yang saat ini cukup diminati, termasuk i Indonesia timur. Selain harganya yang mengalami peningkatan signifikan, emas merupakan instrumen safe haven yang tahan terhadap inflasi," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).
Sukma menambahkan kinerja bisnis BSI di Sulampua sepanjang 2024 mengalami pertumbuhan yang cukup baik karena mengedepankan uniqueness produk dan layanan. Di mana produk tersebut menjadi keunggulan perseroan, utamanya emas.
“Hal tersebut disebabkan karena uniqueness produk dan layanan yang hanya dimiliki bank syariah. Di antaranya bisnis emas dan haji. Ini yang terus kami dorong dengan penguatan literasi ke masyarakat sehingga penetrasi dan inklusinya tumbuh optimal,“ imbuhnya.
Baca Juga
Adapun, BSI Regional Makassar sendiri telah memiliki tiga area dengan total kantor cabang sebanyak 89 outlet, 293 ATM yang tersebar di lokasi strategis, 8.979 BSI Agen, BSI Net dan juga layanan yang bisa diakses 24 jam.
Transaksi di wilayah Makassar juga sebagian besar sudah shifthing ke layanan digital. Per Januari 2025, jumlah pengguna BYOND di wilayah Makassar mencapai 158.000 orang.