Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Buyback Saham Rp3 Triliun, Harga Saham BBRI Menguat

Harga saham BRI (BBRI) menguat seiring pelaksanaan buyback saham.
Gedung Bank BRI Jakarta. / Bisnis-Himawan L Nugraha
Gedung Bank BRI Jakarta. / Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melaksanakan pembelian kembali saham atau buyback sebagai langkah strategis untuk mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan senilai Rp3 triliun. 

Seiring dengan pelaksanaan buyback, saham BRI terpantau menguat 1,10% atau 40 poin ke level Rp 3.670 per saham pada perdagangan sesi pertama hari ini.

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan pembelian kembali saham tersebut juga menjadi cerminan optimisme BRI terhadap keberlanjutan kinerja jangka panjang BRI.

Hendy menyampaikan BRI tersebut telah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 24 Maret 2025 lalu dengan jumlah sebesar-besarnya Rp3 triliun. 

Buyback dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lama dua belas bulan setelah tanggal RUPST”, kata Hendy dalam keterangan resminya, Senin (14/4/2025). 

Sebagai tahap awal, kata Hendy, BRI melaksanakan buyback periode pertama pada bulan April 2025 sebagai bagian dari strategi perseroan dalam meningkatkan kepercayaan investor. 

Dia menjelaskan langkah yang diambil BRI telah mempertimbangkan kondisi makro ekonomi global dan domestik. Antaranya yakni efek dari kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat. Serta ketidakpastian arah kebijakan benchmark rate dalam hal ini adalah The Federal Funds Rate (FFR) atau suku bunga The Fed. 

"Keputusan buyback periode ini menunjukkan komitmen kuat BRI dalam menjaga kepentingan pemegang saham di tengah fluktuasi pasar," tuturnya. 

Di samping itu, buyback BBRI juga dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku, termasuk Pasal 43 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 29/2023.

Hendy menegaskan aksi korporasi yang dilakukan BRI telah mempertimbangkan dengan cermat kondisi likuiditas dan posisi keuangan saat ini. Sehingga pelaksanaan buyback tidak akan mengganggu kesehatan keuangan BRI. 

Menurutnya, buyback saham BBRI diproyeksikan akan meningkatkan motivasi dan kinerja Insan BRILiaN, sehingga dapat lebih optimal terhadap pencapaian target sehingga dapat berujung pada peningkatan kinerja BRI.

Sebagai informasi, BRI telah melaksanakan buyback dalam rangka Program Kepemilikan Saham Pekerja, dan/atau Direksi dan Dewan Komisaris sejak tahun 2015. Program tersebut merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk mendorong engagement pekerja terhadap keberlanjutan peningkatan kinerja Perusahaan dalam jangka panjang.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper