Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) kembali menghadirkan program Undian Rejeki Wondr BNI sebagai salah satu pemacu kinerja perseroan.
Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan bahwa program tersebut turut menjadi bagian dari strategi BNI untuk meningkatkan pengalaman digital nasabah melalui aplikasi perbankan Wondr by BNI.
“Selain memudahkan akses perbankan, Wondr by BNI juga mendorong peningkatan jumlah pengguna, volume transaksi, serta pertumbuhan dana pihak ketiga dari produk tabungan,” katanya dalam konferensi pers di Menara BNI, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2025).
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa nasabah dapat mengumpulkan kupon undian selama periode program melalui aktivitas perbankan seperti pembukaan rekening, aktivasi Wondr, peningkatan saldo tabungan, serta transaksi finansial melalui aplikasi tersebut.
Semakin sering nasabah bertransaksi dengan Kartu Debit BNI dan aplikasi Wondr, serta meningkatkan saldo tabungan, maka semakin banyak BNI POIN+ yang terkumpul. Poin inilah yang kemudian dapat ditukarkan dengan kupon undian.
Corina melanjutkan, program undian ini berlangsung sejak April 2025 hingga 31 Januari 2026 dan terbuka bagi nasabah BNI di seluruh Indonesia.
Baca Juga
Pihaknya menyiapkan pelbagai hadiah seperti 2 unit mobil Mercedes-Benz New E300, 14 unit Chery J6, 20 unit Honda HR-V, 170 unit Honda Beat, serta ratusan smartphone dan hadiah menarik lainnya.
Pengundian akan dilakukan dalam dua tahap, yakni pada Agustus 2025 dan Februari 2026. Hadiah dalam program ini disebar ke seluruh cabang BNI, sehingga memperbesar peluang meraih hadiah bagi nasabah BNI di seluruh Indonesia.
“Kupon undian akan muncul otomatis dan dapat dilihat melalui aplikasi Wondr pada menu Lifestyle pada awal bulan Mei 2025. Semakin banyak transaksi dan peningkatan saldo yang dilakukan, semakin besar kesempatan nasabah untuk membawa pulang hadiah impian,” tuturnya.
Adapun, BNI mencetak laba bersih individual sebesar Rp3,29 triliun per Februari 2025, tumbuh 8,29% (YoY) dari Rp3,04 triliun pada Februari 2024.
Dari sisi pendanaan, BNI menghimpun DPK senilai Rp774,93 triliun pada bulan kedua tahun ini, naik tipis 1,03% secara tahunan dari Rp767,02 triliun.
Dana murah BNI terhimpun sebesar Rp549,73 triliun pada Februari 2025, naik 2,62% year on year. Dengan demikian, komposisi CASA ini mencapai 70,94% dari keseluruhan simpanan BNI.