Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah bank kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 3 seperti PT Bank Panin Tbk. (PNBN) hingga PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) rajin menebar undian berhadiah. Langkah itu diambil bank karena dinilai memberikan dampak positif ke bisnis.
Bank Panin misalnya menggelar program undian berhadiah rutinnya tahun ini, yakni Panin Super Bonanza 2023-2024. Pada program tersebut Bank Panin menebar undian hadiah berupaya total 20 unit Mercedes-Benz A200 dan total uang tunai Rp38 miliar.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) menggelar Hujan Rezeki BSI dengan hadiah mobil Mini Cooper Country Man, motor Vespa LX 125 i-Get, i-Phone 13, hingga saldo tabungan emas.
Lalu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mempunyai program BTN Spekta dengan tebaran hadiah mobil Hyundai Ioniq 5, motor Vespa, hingga sepeda listrik.
PT Bank Mega Tbk. (MEGA) juga turut menggelar program undian berhadiah bernama Meriah Bareng Mega. Pada tahun ini, Bank Mega menawarkan total hadiah berupa ratusan paket wisata ke Asia dan Eropa hingga Grand Prize keliling dunia.
Selain itu, Bank Danamon menggelar program Danamon Hadiah Beruntun tahun ini yang menawarkan undian hadiah mobil Tesla Model 3 dan Mercedes-Benz C 200.
Baca Juga
Presiden Direktur PaninBank Herwidayatmo mengatakan program undian masih mempunyai daya tarik yang besar dari masyarakat. Alhasil, bank-bank pun mengandalkan program undian berhadiahnya untuk menarik minat masyarakat menggunakan layanan perbankan.
"Tiap bank punya program yang spesifik. Tentunya ini [undian berhadiah] yang diharapkan nasabah tiap tahunnya," ujar Herwidayatmo dalam peluncuran Panin Super Bonanza 2023-2024 pada Kamis (5/10/2023) di Jakarta.
Sementara bagi perbankan, program undian berhadiah mampu mendongkrak kinerja bisnis, utamanya dari sisi raupan dana murah atau current account savings account (CASA).
Dalam menawarkan program undian berhadiah, bank-bank menetapkan sejumlah syarat, misalnya transaksi di produk tabungan. Seiring dengan masih tingginya minat masyarakat, maka saldo tabungan bank pun kian terangkat.
Di Bank Panin, dampak program undian berhadiah pun telah terasa. Bank Panin mencatatkan peningkatan saldo tabungan dari Rp49,46 triliun pada 2022 menjadi Rp52,85 triliun, atau sekitar 40 persen dari total dana pihak ketiga (DPK) pada akhir Juni 2023. Rasio CASA pun naik dari dari 47,07 persen pada 2022 menjadi 48,34 persen pada akhir Juni 2023.
Consumer Funding Business Head Bank Danamon Ivan Jaya juga mengatakan bahwa program undian berhadiah masih menarik bagi masyarakat.
Mengacu riset Bank Danamon bersama perusahaan riset pasar Jakpat, 8 dari 10 orang responden memiliki familiaritas yang cukup tinggi dengan program undian berhadiah perbankan. Kemudian, mayoritas responden memiliki persamaan preferensi dalam memilih program undian berhadiah dari perbankan.
Sebanyak 54 persen responden memilih program undian yang dilakukan dengan intensitas tinggi. Lalu, 48 responden menyukai program hadiah langsung berupa ‘cashback’, serta undian yang diundi di masing-masing daerah.
"Kami pun memahami bahwa mayoritas responden memilih suatu program undian yang menawarkan kesempatan untuk menang lebih tinggi,” jelas Ivan pada Juni lalu (16/6/2023).
Sementara bagi Bank Danamon, program undian berhadiah bertujuan mendulang dana murah. Perseroan berupaya meningkatkan CASA untuk mendukung pencapaian suku bunga kredit yang lebih kompetitif dan margin bunga bersih (net interest income/NIM) yang optimal.
Danamon juga mendulang CASA untuk meningkatkan potensi kinerja dan menurunkan biaya dana (cost of fund/CoF). Hal tersebut mampu membuat bank lebih kompetitif dalam menyalurkan kredit dengan bunga yang lebih rendah.
Sebelumnya, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan program seperti promo berhadiah memang gencar dilakukan bank utamanya untuk menghimpun simpanan. Hal ini juga dilakukan tidak terlepas dari tren tingginya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang memengaruhi CoF.
BI telah menaikan suku bunga acuannya sebanyak 225 basis poin (bps) sejak pertengahan 2022 hingga awal tahun ini. Kemudian, tahun ini BI menahan suku bunga acuannya di level 5,75 persen dalam delapan bulan beruntun.