Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah masih merumuskan skema pembiayaan yang akan disalurkan oleh bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) kepada Koperasi Desa Merah Putih.
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menjelaskan bahwa pembiayaan itu merupakan bentuk dukungan terhadap koperasi desa yang akan melayani berbagai kebutuhan masyarakat seperti pangan hingga obat-obatan.
“Kalau Himbara itu sekarang ini mekanismenya sedang dipastikan. Yang jelas Koperasi Desa Merah Putih itu dibangun supaya pemerintah itu ketemu sama rakyatnya, sehingga rakyat itu mendapatkan [kebutuhannya],” katanya dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025).
Dia lantas menjelaskan bahwa rencana ini akan memberikan keuntungan bagi masyarakat desa karena sumber pembiayaan Koperasi Merah Putih yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Sudaryono tak memaparkan lebih rinci mengenai gambaran pembiayaan yang dilakukan bank. Namun, dia mengeklaim bahwa pemerintah akan menjunjung prinsip kehati-hatian dalam menjalankan program tersebut.
“Jaminannya itu dari APBN, sehingga semuanya prudent. APBN-nya prudent, bank-banknya prudent, dan koperasi desanya juga prudent. Saya kira begitu,” tuturnya.
Baca Juga
Sebelumnya, kalangan Bank BUMN juga telah merespons perihal pembiayaan Himbara terhadap Koperasi Desa Merah Putih.
Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) M. Ashidiq Iswara menjelaskan bahwa kehadiran koperasi itu diharapkan menjadi penggerak perekonomian di desa yang menimbulkan efek pengganda (multiplier effect) terhadap perekonomian nasional.
Menurutnya, inisiatif pembentukan Koperasi Desa Merah Putih tidak akan menimbulkan kekhawatiran sepanjang dijalankan secara tepat dan sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
“Akselerasi ini yang kita perlukan untuk tetap tepat guna dan juga tetap berhati-hati,” katanya kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (14/3/2025).
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) Nixon L.P. Napitupulu mengatakan pihaknya siap mendukung program Koperasi Desa Merah Putih.
Dia telah mengusulkan agar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) atau BRI menjadi koordinator utama dalam program tersebut. Hal ini mengingat pengalaman dan jangkauan layanan BBRI pada segmen kredit koperasi yang menjangkau hingga daerah pedesaan di Indonesia.
"Kalau bisa kita usulkan pintu depannya [penyaluran kredit koperasi] itu lewat BRI, karena mereka punya unit desa-desanya yang lebih besar dibanding 3 Himbara lain. Nanti kita ikut sindikasi bersama-sama," jelas Nixon saat ditemui di Menara BTN 1, Jakarta pada Rabu (12/3/2025).