BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan akan melikuidasi PT Energy Management Indonesia (Persero) karena kondisi keuangan perseroan yang semakin memburuk.
“Jika tidak bisa dikembangkan lagi, maka EMI terpaksa dilikuidasi,” kata Menteri BUMN Dahlan Iskan di kantornya, Kamis (7/3/2013).
Likuidasi merupakan jalan terakhir dalam menangani BUMN yang bermasalah. Langkah itu terpaksa dipilih daripada harus membiarkan perusahaan terbebani utang dan beban lainnya.
Pengalihan 100% saham milik negara yang terdapat di EMI itu sejalan dengan penyelamatan dan pengembangan perseroan.
Dulu PT EMI dikenal sebagai PT Koneba (Persero) yang didirikan pada tahun 1987 dan bergerak dalam bidang konservasi dan manajemen energi.
Sejak beberapa tahun lalu, perusahaan ini pernah menjadi rebutan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) untuk diakuisisi.
Namun, PLN yang lebih berpeluang mengakuisisi EMI karena bisnis kedua perusahaan yang hampir sama, diisukan tidak akan melanjutkan rencana tersebut.
Jika PLN dan PGN sama-sama tidak mau mengambilalih EMI, tidak ada jalan lain kecuali dilikuidasi. “Daripada perusahaan terus terbebani, apa boleh buat, sebaiknya dilikuidasi saja,” katanya.
Berdasarkan catatan Bisnis, pada 2011 EMI memiliki utang sebesar Rp28 miliar, dengan ekuitas sekitar Rp4 miliar atau tergerus 63,36% dari realisasi tahun sebelumnya Rp11 miliar. (faa)
