Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) meyakinkan industri multifinance tidak perlu khawatir dengan kondisi ekonomi yang tidak stabil belakangan ini.
“Optimis lah. Ke depannya, potensi pasar pembiayaan khususnya sepeda motor dan mobil pasti masih ada. Apalagi [jumlah] penduduk kita besar, sekitar 50 juta masuk golongan mampu. Dengan demikian, pasti akan terus tumbuh,” kata Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno, Selasa (3/9)
Suwandi menjelaskan 63% perusahaan pembiayaan bergerak di pembiayaan mobil dan motor. Sisanya, 35% perusahaan bergerak di pembiayaan sewa guna usaha dan 2% di factoring.
“Untuk melihat tahun depan, menjelang pemilu dan segalanya kita tidak perlu khawatir terhadap ekonomi Indonesia,” katanya.
Berdasarkan data Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia yang dirilis Bank Indonesia di situsnya, outstanding pembiayaan konsumen yang disalurkan perusahaan pembiayaan pada Juni tahun ini telah mencapai Rp209,85 triliun atau tumbuh 2,16% dibandingkan dari Rp205,47 triliun pada Mei 2013.
Pertumbuhan itu lebih baik daripada pembiayaan sewa guna usaha yang hanya tumbuh 0,72% pada Juni 2013 yakni Rp105,55 triliun dibandingkan dari Rp104,79 triliun pada Mei tahun ini. Total pembiayaan yang disalurkan perusahaan multifinance pada semester I/2013 mencapai Rp320,82 triliun.