Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Perbankan Syariah Diprediksi Tumbuh 20% pada 2014

Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan pembiayaan industri bank syariah pada 2014 berada di kisaran 20%, tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan industri bank konvensional.

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan pembiayaan industri bank syariah pada 2014 berada di kisaran 20%, tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan industri bank konvensional.

Gubernur Bank Indonesia Agus D. W. Martowardojo mengharapkan industri perbankan syariah pada 2014 harus menyeimbangkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan pembiayaan.

Sementara itu, hingga Oktober 2013, rasio pembiayaan terhadap pendanaan (financing to deposit ratio/FDR) 103% dengan rasio kecukupkan modal (capital adequacy ratio/CAR) 14,19%.

"Pertumbuhan pembiayaan syariah di 2014 akan tumbuh pada kisaran 20% dan BI memprediksikan pangsa pasar syariah yang masih 4,8% akan mencapai 5% hingga akhir 2013," ucapnya di Seminar Akhir Tahun Perbankan Syariah 2013, Senin (16/12/2013).

Agus mengungkapkan dampak kondisi perekonomian terhadap perbankan syariah yakni penurunan pertumbuhan sejalan dengan ekonomi global yang melambat.

Sementara itu, dari sisi jumlah kantor Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) bertambah 264 kantor sepanjang tahun ini.

Adapun aset perbankan syariah hingga Oktober 2013 sebesar Rp229,5 triliun, bila ditotal dengan aset Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah, maka aset perbankan syariah mencapai Rp235,1 triliun. 

“Pertumbuhan tersebut masih dalam koridor revisi proyeksi pertumbuhan 2013,” tutur Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper