Bisnis.com, JAKARTA - Untuk mencegah penyalahgunaan dana, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah bekerjasama dengan bank perkreditan rakyat dan perusahaan pembiayaan modal ventura dalam penyaluran kredit ke koperasi sebelum pemilu 2014.
Kemas Danial, Direktur Utama LPDB-KUMKM, mengatakan strategi jalur distribusi itu diterapkan untuk mencegah penggunaan dana oleh partai politk. “Sebelum pemilu, kami salurkan lewat BPR dan modal ventura dulu,” katanya, Senin (10/2/2014).
Setelah pemilu selesai, pihaknya baru menyalurkan pembiayaan kepada koperasi secara langsung. Kebijakan itu ditempuh oleh LPDB menyusul tudingan sejumlah pihak yang mencurigai penyaluran dana pembiayaan oleh badan layanan umum. “Kami itu tidak terikat dengan partai politik manapun,” katanya.
Kemas mengakui pihaknya menerima banyak tudingan karena Menteri Koperasi dan UMKM Syarief Hasan merupakan pengurus Partai Demokrat. Kemas juga membantah tudingan jika LPDB menyalurkan dana fiktif.
Pada tahun ini, LPDB membidik penyaluran pembiayaan Rp2,65 triliun kepada 198.856 UMKM melalui 628 koperasi dan 369 non-koperasi. LPDB berencana mengalokasikan penyaluran dana bergulir paling banyak untuk koperasi dengan porsi 70%.
Dalam menjalankan usahanya itu, LPDB juga membidik pendapatan jasa layanan sebesar Rp92,29 miliar pada tahun ini atau tumbuh sekitar 33,06% dibandingkan dengan Rp75,08 miliar pada 2013.