Bisnis.com, JAKARTA--- Di tengah persaingan penjaminan kredit dengan perusahaan asuransi, sejumlah perusahaan penjaminan daerah (jamkrida) memilih memperkuat kerjasama dengan bank lokal seperti bank perkreditan rakyat atau bank pembangunan daerah pada 2014.
I Ketut Widiana Karya, Direktur Utama PT Jamkrida Bali Mandara, mengatakan mengatakan pihaknya saat ini menjamin kredit yang disalurkan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Bali, satu bank umum dan 17 BPR.
Porsi penjaminan kredit yang disalurkan oleh BPD dan BPR masing-masing sekitar 50%. “Tahun ini kami mau kerjasama dengan 5 BPR lainnya. Harus hati-hati, karena kami memilih BPR yang sehat juga,” katanya kepada Bisnis, Kamis (13/2/2014).
Ketut mengatakan sebenarnya perseroan berminat untuk menjajaki penjaminan atas kredit usaha rakyat yang disalurkan oleh bank BUMN atau bank umum lainnya, namun belum terealisasi. Manajemen perseroan telah membicarakan hal tersebut ke sejumlah bank BUMN.
Dalam rencana bisnis tahun ini, Jamkrida Bali Mandara membidik penjaminan kredit dengan volume Rp1 triliun. Sebagai perusahaan yang relatif baru, perseroan juga berencana membidik penjaminan kredit yang disalurkan oleh koperasi.
Berdasarkan Perda Bali No.2/2010 tentang Perseroan Terbatas Jamkrida Provinsi Bali, perusahaan tersebut dibentuk dengan harapan dapat membantu usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi memperoleh akses permodalan melalui sumber pembiayaan dari lembaga keuangan dan non-bank.
