Bisnis.com, JAKARTA--- Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memperkirakan bisnis industri asuransi jiwa tumbuh 20% hingga 30% pada tahun ini.
Hendrisman Rahim, Ketua Umum AAJI, mengatakan pihaknya yakin industri asuransi jiwa dapat membukukan pertumbuhan yang bagus pada tahun ini karena guncangan ekonomi yang terjadi pada paruh kedua tahun lalu telah mulai reda.
Sepanjang 2013, bisnis asuransi jiwa mengalami sedikit kelesuan. Total pendapatan premi asuransi jiwa pada 2013 mencapai Rp113,93 triliun atau hanya tumbuh 5,8% dibandingkan dengan Rp107,73 triliun pada 2012.
Total pendapatan premi tersebut terdiri dari premi bisnis baru atau uang yang dibayar oleh nasabah baru kepada perusahaan asuransi jiwa serta premi lanjutan (renewal) atau uang yang dibayar oleh nasabah yang telah terdaftar.
Total premi bisnis baru pada 2013 mencapai Rp71,73 triliun atau turun 4,4% dibandingkan dengan Rp75,01 triliun pada 2012. Sementara itu, total premi lanjutan mencapai Rp42,2 triliun pada 2013 atau tumbuh 29% dibandingkan dengan Rp32,72 triliun pada 2012.