Bisnis.com, JAKARTA—Kalangan perbankan semakin aktif melakukan transaksi repurchase agreement (Repo), terbukti dengan tootal volume transaksi Repo mencapai Rp51,67 triliun.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengungkapkan pasar keuangan perbankan sekarang sudah semakin likuid.
"Bunga Repo bagus di bawah PUAB (pasar uang antar bank) dan tidak mahal karena tak pakai kolateral,” katanya, Selasa (1/4/2014).
Sebelumnya, nilai transaksi repo awalnya (20/12/2013) hanya Rp2,3 triliun. Dia mengatakan transaksi Repo tersebut melonjak dibandingkan dengan awal peluncuran transaksi beragunan surat berharga ini.
Filianingsih menuturkan dari total 65 bank yang menandatangani kesepakatan repo, ada 42 bank yang telah melakukan transaksi tersebut.
Sedangkan 23 bank belum melakukan penarikan pinjaman beragunan obligasi, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) dan Surat Berharga Negara (SBN).
"Bank-bank yang belum melakukan transaksi repo lebih dikarenakan belum membutuhkan likuiditas," katanya.