Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei BI: Pertumbuhan Kredit Masih Lambat

Bank Indonesia mengeluarkan hasil survei perbankan triwulan I-2014 yang hasilnya mengindikasikan pertumbuhan kredit baru masih dalam tren melambat.
Pertumbuhan kredit pada 2014 diperkirakan melambat menjadi 18%  (y-o-y), lebih rendah dari perkiraan survei sebelumnya 19,1% (y-o-y). /bisnis.com
Pertumbuhan kredit pada 2014 diperkirakan melambat menjadi 18% (y-o-y), lebih rendah dari perkiraan survei sebelumnya 19,1% (y-o-y). /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mengeluarkan  hasil survei perbankan triwulan I-2014 yang hasilnya mengindikasikan pertumbuhan kredit baru masih dalam tren melambat.

Hal itu tercermin dari nilai saldo bersih tertimbang (SBT) hasil Survei Perbankan kuartal I/2014 sebesar 21,7%, lebih rendah dari kuartal IV/2013 sebesar 88,5%.  

Survei menunjukkan perlambatan tersebut bersumber dari melambatnya seluruh jenis penggunaan kredit, terutama kredit konsumsi. Penurunan kredit baru tersebut sejalan dengan proses moderasi perekonomian ke arah yang lebih sehat dan seimbang.

Pada kuartal II/2014, responden survei memperkirakan adanya penguatan pertumbuhan kredit baru yang diiringi dengan kenaikan suku bunga kredit. Suku bunga kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi pada kuartal II/2014 diperkirakan mengalami kenaikan masing-masing menjadi 13,53%, 13,04% dan 14,82%.

Pertumbuhan kredit pada 2014 diperkirakan melambat menjadi 18%  (y-o-y), lebih rendah dari perkiraan survei sebelumnya 19,1% (y-o-y). Perkiraan tersebut semakin mendekati target pertumbuhan kredit 2014 Bank Indonesia sebesar 15% - 17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper