Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga BBM Naik: LPS Rate Belum Tentu Naik

Kenaikan harga BBM hanya akan berdampak jangka pendek terhadap inflasi dan hal tersebut belum akan memicu kenaikan suku bunga penjamin simpanan (LPS Rate).

Bisnis.com, JAKARTA--Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan likuiditas industri perbankan tidak akan berpengaruh besar setelah kenaikan harga bahan bakar minyak.

Kepala Eksekutif LPS Kartika  Wirjoatmodjo mengungkapkan kenaikan harga BBM hanya akan berdampak jangka pendek terhadap inflasi dan hal tersebut belum akan memicu kenaikan suku bunga penjamin simpanan (LPS Rate).

Namun dalam jangka menengah bakal berpengaruh positif dari pengalihan subsidi BBM ke bantuan langsung dan program infrastruktur. Pria yang akrab dengan dipanggil Tiko ini mengatakan pengalihan dana ke infrastruktur akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

"Sekarang ini likuiditas melonggar dan sudah tidak terlihat kenaikan. Dugaan saya, Bank Indonesia juga tidak akan agresif menaikkan BI Rate," ungkapnya, Selasa (18/11/2014).

Tiko mengatakan likuiditas yang mulai melonggar menunjukkan kondisi perbankan yang kian membaik. Dia menuturkan,  LPS belum memandang perlu kenaikan LPS Rate.

Ke depannya, LPS tetap akan pantau likuiditas pascakenaikan BBM sebulan ke depan serta dampaknya ke suku bunga di pasar.

Tingkat LPS Rate bank umum untuk rupiah dan valuta asing hingga Januari 2015 masing-masing 7,75% dan 1,5%.

Sedangkan untuk bank perkreditan rakyat (BPR) mencapai 10,25%.

Pemerintah resmi menaikkan harga BBM pada 00.00, Selasa (18/11/2014), adapun perubahan harga BBM bersubsidi untuk premium dari Rp6.500 menjadi Rp8.500 per liter dan untuk solar dari Rp5.500 menjadi Rp7.500 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper