Bisnis.com, JAKARTA--PT Pracico Multifinance (Pracico Finance) mematok target pembiayaan mencapai Rp400 miliar pada 2015. Target pembiayaan tersebut mencakup pembiayaan konvensional dan syariah.
CEO PT Pracico Multifinance Tedy Agustiansjah mengatakan hingga akhir tahun lalu pihaknya hanya menyalurkan pembiayaan senilai Rp80 miliar. "Tahun ini kami memang mematok pertumbuhan pembiayaan yang cukup tinggi, karena kami optimis dengan kinerja unit syariah," ujarnya, Rabu (25/2/2015).
Perseroan juga berencana memisahkan unit usaha syariah menjadi entitas mandiri (spin-off) selambatnya pada akhir 2015, sesuai dengan ketentuan OJK. “Kami akan melaksanakan syariah murni, bukan bisnis konvensional berbaju syariah. Jadi nanti tidak akan ada cerita kredit macet,” ujar Vice President Pracico Finance Djamil Hasyim.
Menurut Djamil, perseroan berkomitmen kuat untuk melaksanakan Islamic banking yang sebenarnya, di mana dalam penerapannya ada unsur pembinaan mitra bisnis yang sifatnya kerja sama, bagi hasil, dan saling menguntungkan. Di sisi lain, lanjutnya, tidak ada utang piutang karena sistem bagi hasil dalam praktik syariah membuat Pracico dan mitranya saling menguntungkan.
Saat ini, kata Djamil, pemerintah sudah membentuk Masyarakat Ekonomi Syariah diketuai oleh Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Dharmansyah Hadad dan Ketua Dewan Penasihat Bambang Brodjonegoro yang juga Menteri Keuangan. “Ini menunjukkan ada komitmen pemerintah mendorong pertumbuhan usaha berbasis syariah.
Peluang ini pun akan mendorong tumbuhnya investasi di daerah yang berasal dari daerah itu sendiri. Kami berharap sinergi bisnis akan tumbuh dari kota ke kota sehingga visi kami membangun usaha membangun bangsa akan mewarnai pertumbuhan kota demi kota.”
Pracico akan membiayai pengadaan armada transportasi seperti bus, truk, dan lainnya kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD), dan korporasi.
Selain Jakarta, Pracico merambah sejumlah kota seperti Bandar Lampung dan Pekanbaru, serta akan menyusul pula di Padang dan Bogor dengan fokus bisnis pada pembiayaan pengadaan angkutan massal dan angkutan sampah.
Pada tahun ini, unit syariah Pracico menargetkan bisa membiayai pengadaan truk sampah di Jakarta dan Pekanbaru. Untuk angkutan massal, Pracico menargetkan pembiayaan bus di Pekanbaru, Padang, dan rencananya membiayai pengadaan bus untuk kota Bogor jika Pemkot Bogor sudah siap.
“Target jangka panjangnya kami siap melayani pembiayaan di seluruh kota di Indonesia untuk membangun angkutan massal dan swastanisasi angkutan sampah,” kata Djamil.