Bisnis.com, MAKASSAR - PT Adira Dinamika Multifinance mengestimasi pembiayaan kendaraan bermotor di regional Sulawesi, Maluku dan Papua pada tiga bulan pertama tahun ini turun hingga 20%.
Penurunan tersebut seiring pasar kendaraan bermotor yang juga lesu pada awal tahun ini.
Kondisi tersebut, ujar Region Division Head Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampapua) Yusron, dipicu kecenderungan konsumen yang menunda pembelian kendaraan bermotor di awal tahun lantaran perekonomian kawasan cenderung melambat.
Kendati demikian, Yusron optimistis pembiayaan perseroan akan kembali tumbuh pada kuartal kedua dan diestimasi signifikan menjelang Ramadan dan Lebaran tahun ini.
"Tiga bulan pertama tahun ini memang berat, pembiayaan kami diperkirakan turun 15% hingga 20% periode ini [kuartal I/2015]. Pasar otomotif di Sulampapua juga sedang lesu sehingga berdampak pada leasing juga," katanya di Makassar, Rabu (11/3/2015).
Adapun, perseroan menargetkan pembiayaan di region Sulampapua pada tahun ini mencapai Rp350 miliar per bulan dengan estimasi hingga akhir 2015 bisa menembus angka Rp5,5 triliun.
Sedangkan untuk laba, papar Yusron, pihaknya mengargetkan mampu meraup Rp150 miliar.
Sementara itu, dari sisi kontribusi per segmen pembiayaan di regional Sulampapua, 70% bersumber dari penjualan mobil sedangkan 30% dari penjualan sepeda motor.
Berdasarkan data Adira Finance Region Sulampapua, komposisi pembiayaan di wilayah ini mencapai 10% terhadap total pembiayaan perseroan secara nasional dengan pangsa pasar di kisaran 13%-15%.
"Untuk net credit lost [NCL] kami di Sulampapua berada di posisi yang aman yakni 2,6% dan berharap tahun ini bisa kami tekan lagi," ucap Yusron.
Branch Manager Adira 2 (Adira Mobil) Suyanto Lanyak menambahkan, pada tahun ini pihaknya juga akan terus meningkatkan layanan kepada konsumen yang menggunakan jasa perseroan untuk kredit kendaraan bermotor.