Bisnis.com, JAKARTA -- PT BPD Kalimantan Selatan tahun ini memasang target moderat dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 18%.
Supian Noor, Direktur Bisnis Bank Kalsel, mengungkapkan perseroan tidak bisa ekspansif menyalurkan kredit karena rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) hampir mendekati batas atas yang ditetapkan regulator, yakni 92%.
"Kami sedikit mengerem [penyaluran kredit] karena LDR sempat mencapai 91% di akhir tahun," katanya kepada Bisnis.com, Senin (13/4/2015).
Berdasarkan laporan keuangan publikasi, kredit dan pembiayaan syariah yang disalurkan Bank Kalsel sepanjang tahun lalu mencapai Rp7,13 triliun. Hingga kuartal pertama 2015, Supian menyebut pertumbuhan kredit relatif terbatas.
Dia mengatakan, pertumbuhan kredit hanya mencapai 10,55% secara tahunan. Dia berharap, permintaan kredit akan akan mulai meningkat di kuartal II 2015. Terlebih,bank kebanggaan warga Kalimantan Selatan itu telah menurunkan suku bunga dasar kredit (SBDK).
Berdasarkan publikasi SBDK, per Maret 2015 tingkat SBDK Bank Kalsel turun 140 bps - 150 bps untuk seluruh segmen, yakni korporasi, ritel, mikro, KPR, dan non KPR.