Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sulsel Tambah Saham Sebesar 5% di Bank Sulselbar

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tahun ini akan kembali menyetor modal sebesar 5% untuk menjaga komposisi saham tetap berada di angka 51%.

Bisnis.com, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tahun ini akan kembali menyetor modal sebesar 5% untuk menjaga komposisi saham tetap berada di angka 51%.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, rencana penambahan saham tersebut baru akan dibicarakan dengan DPRD Sulsel karena harus tetap ada persetujuan dari lembaga legislatif.

"Kan kalau uang pemerintah masuk di bank, uangnya tidak akan habis atau hilang. Uang itu akan berputar dan kembali kepada rakyat dalam bentuk program pemerintah. Yang penting, kalau pemerintah daerah minta tambah saham, DPRD harus segera mengevaluasi," kata Syahrul di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulselbar, Selasa (5/5/2015).

Meski begitu, dia juga mengatakan, jika pemerintah daerah menambah porsi saham di Bank Sulselbar, pemerintah daerah juga harus bisa menitipkan program, misalnya BPD Sulselbar harus bisa membiayai 1.000 pengusaha kecil yang ada di desa-desa.

Direktur Utama PT Bank Sulselbar, Andi Muhammad Rahmat mengungkapkan tahun lalu Pemprov Sulsel sudah menyetor penambahan modal senilai Rp25 miliar. “Rencanannya, tahun ini akan ditambah lagi karena memang ada peraturan daerah (perda) inisiatif yang sedang digodok untuk penambahan [saham] ini,” kata dia.

Dalam perda tersebut lanjutnya, akan terlihat berapa persentase setoran modal dari masing-masing pemegang saham. Menurut Rahmat, pihaknya memang harus terus menjaga komposisi saham Pemprov Sulsel sebesar 51% agar posisinya tetap sebagai pemegang saham pengendali.

“Saham Pemprov Sulsel tidak bisa melampaui 51%, tetapi juga tidak boleh dibawah 51%. Ini amanah yang harus tetap dijaga,” ujarnya.

Selain Pemprov Sulsel kata Rahmat, tahun ini Pemprov Sulbar juga berniat menambah modal yang disetor, hanya saja nilainya belum diketahui. Dia hanya mengatakan, provinsi hasil pemekaran dari Provinsi Sulsel ini berharap total modal yang akan disetor sebesar Rp25 miliar.

“Tahun lalu, Sulbar sudah menyetor kembali modal sebesar Rp2 miliar, sehingga posisi sahamnya saat ini diangka Rp5 miliar.”

Selain membicarakan penambahan modal, dalam RUPS tersebut kata Rahmat, juga disepakati pembagian dividen sebesar 60% dari total laba bersih senilai Rp400 miliar tahun lalu.

Dia mengatakan, dividen yang akan dibagi tahun ini memang masih cukup besar karena beberapa persen akan kembali dimasukkan sebagai bagian dari modal yang disetor. “Dalam pembagian dividen tersebut, ada sekian persen yang masuk kembali sebagai modal yang disetor,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper