Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPD Bakal Fokus Pada Sektor Produktif

BPD siap menggarap potensi daerah guna meningkatkan peran bank daerah di sektor produktif.
Nasabah mengisi blangko penarikan uang di Bank DKI, Jakarta, Selasa (27/1/2015)/JIBI-Abdullah Azzam
Nasabah mengisi blangko penarikan uang di Bank DKI, Jakarta, Selasa (27/1/2015)/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA --BPD siap menggarap potensi daerah guna meningkatkan peran bank daerah di sektor produktif.

Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Bank DKI Jakarta) Kresno Sediarsi mengatakan akan menggarap sektor infrastruktur sesuai dengan kemampuan likuiditas yang ada.

"Saya masih meneliti strategi yang tepat," ungkapnya di Jakarta, Kamis (9/7/2015).

Dia tak menampik  kesanselama ini industri perbankan lebih condong menggarap kredit konsumsi. Kresno yang ditunjukkan sebagai direktur utama baru mengatakan akan kembali pada tujuan [Bank DKI]  yakni mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total kredit yang disalurkan industri BPD hingga April 2015 mencapai Rp308,07 triliun,tumbuh 12,45% dari posisi Rp273,94 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, raihan dana pihak ketiga (DPK) hingga April 2015 mencapai Rp445,12 triliun, tumbuh 28,66% secara year on year. Adapun total DPK tersebut dihimpun melalui 2.346 kantor cabang.

Adapun komposisi penyaluran kredit industri BPD per April 2015 dari jenis penggunaan terdiri dari kredit konsumsi Rp212,91 triliun, investasi Rp36,62 triliun dan modal kerja Rp57,52 triliun. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, porsi penyaluran kredit konsumsi semakin melebar dari 67,54% menjadi 69,11%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper