Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (Bank Kaltim) meraup pendapatan laba bersih setelah pajak sebesar Rp204,36 miliar per Juni 2015.
Berdasarkan laporan keuangan publikasi yang diterbitkan perseroan, perolehan laba tersebut melonjak karena per Juni 2014 Bank Kaltim mencatat posisi rugi sebesar Rp461,68 miliar.
Laporan keuangan Bank Kaltim menunjukkan, perolehan laba bersih ditopang oleh pertumbuhan yang tinggi dari pos pendapatan bunga bersih dan penurunan yang tajam pada beban pencadangan.
Pendapatan bunga bersih Bank Kaltim per Juni 2015 mencapai Rp838,25 miliar atau tumbuh 81,73% secara tahunan. Raihan bunga bersih perseroan meningkat tajam berkat pertumbuhan bunga sebesar 42,5% sedangkan beban bunga tumbuh lebih rendah sebesar 24,2%.
Di samping itu, posisi laba bersih Bank Kaltim mengalami pemulihan karena beban pancadangan turun 58% menjadi Rp266,47 miliar. Sejalan dengan penurunan beban tersebut, rasio kredit bermasalah (NPL) juga mengalami penurunan signifikan.
Rasio NPL gross Bank Kaltim tercatat 8,69%, turun 440 bps sedangkan rasio NPL nett turun 61 bps menjadi 2,25%.
Hingga semester pertama 2015, outstanding penyaluran kredit dan pembiayaan syariah Bank Kaltim stagnan di angka Rp16,53 triliun. Adapun, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik 7% menjadi Rp26,88 triliun.