Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jatim Proyeksi BOPO Akhir 2016 Sebesar 74,64%

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) menargetkan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dapat ditekan ke level 74,64% akhir tahun ini.
Bank Jatim./JIBI
Bank Jatim./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) menargetkan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dapat ditekan ke level 74,64% akhir tahun ini.

Businerss Medium and Corporate Director Bank Jatim Su'udi menuturkan pada akhir tahun lalu BOPO perseroan berada di level 76,11% atau naik secara year to date dari akhir 2014 yang sebesar 69,63%.

Peningkatan ini, katanya, disebabkan karena rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) Bank Jatim mengalami peningkatan sehingga membuat perseroan juga menaikkan pencadangan.

"Tahun ini kami akan menurunkan NPL supaya BOPO juga bisa turun. Kredit bermasalah sudah mencapai puncaknya tahun lalu, sudah maksimal," katanya di Jakarta, Kamis (7/1/2015)

Rasio kredit bermasalah Bank Jatim diproyeksikan sebesar 2,8% pada akhir tahun ini atau turun dari NPL tahun lalu yang sebesar 4,2%. 

Sementara itu, Statistik Perbankan Indonesia yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan sepanjang tahun lalu rasio BOPO industri perbankan Tanah Air berada di kisaran 80%.

Per Oktober 2015 rasio BOPO bank umum konvensional sebesar 81,11% atau mengalami peningkatan sebesar 497 basis poin secara tahunan dari 76,14% per Oktober 2014.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper