Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sulselbar Bidik Aset Rp14 Triliun

PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat atau Bank Sulselbar menargetkan posisi aset sebesar Rp14 triliun pada akhir tahun ini seiring dengan rencana penambahan penyertaan modal sejumlah pemda selaku pemegang saham perseroan.
Kantor Bank Sulselbar di Makassar, Sulawesi Selatan./Ilustrasi
Kantor Bank Sulselbar di Makassar, Sulawesi Selatan./Ilustrasi

Bisnis.com, MAKASSAR - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat atau Bank Sulselbar menargetkan posisi aset sebesar Rp14 triliun pada akhir tahun ini seiring dengan rencana penambahan penyertaan modal sejumlah pemda selaku pemegang saham perseroan.

Direktur Utama Bank Sulselbar Andi Muhammmad Rahmat mengatakan penambahan porsi penyertaan modal tersebut diharapkan mampu mendongkrak kinerja perseroan dalam menyalurkan kredit untuk seluruh segmen.

Menurutnya, target tersebut juga sejalan dengan upaya perseroan dalam menjaga tren pertumbuhan aset sebesar dua digit setiap tahun sekaligus memenuhi ekspektasi Pemprov Sulsel selaku pemagang saham pengendali Bank Sulselbar.

Secara terperinci, lanjut Rahmat, Pemprov Sulsel pada tahun ini berkomitmen untuk mengalokasikan Rp40 miliar sebagai penambahan penyertaan modal agar lebih mengakleserasi kinerja bisnis perseroan.

"Dengan demikian, pada tahun ini aset kita bisa menyentuh Rp14 triliun. Apalagi Pemprov Sulsel dipastikan akan menyuntikkan penambahan modal, serta sejumlah pemkot dan pemkab. Tentu ini akan memacu kinerja bisnis kita," katanya usai RUPS LB Bank Sulselbar, Senin (11/1/2016).

Target aset pada tahun ini sebesar Rp14 triliun tersebut naik hingga 19,6% dibandingkan dengan posisi aset Bank Sulselbar hingga akhir 2015 yang mencapai Rp11,7 triliun. Secara tahunan, performa pencapaian aset 2015, tumbuh 14,7% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp10,2 triliun.

Di sisi lain, kata Rahmat, perseroan juga akan berfokus memperbesar porsi penyaluran kredit ke segmen produktif hingga 40% dari total pinjaman yang bakal disalurkan. Sejauh ini, porsi kredit produktif baru mencapai di kisaran 25% sedangkan sebagian besar 75% masih terkonsentrasi pada kredit konsumtif.

Selain itu, perluasan penyediaan layanan perbankan bakal dilakukan perseroan pada tahun ini di mana salah satunya peluncuran kartu debit guna mempermudah proses transaksi perbankan di berbagai merchant pada awal tahun ini.

Adapun penerbitan kartu debit tersebut, Bank Sulselbar menggandeng PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) sebagai salah satu bank swasta terbesar dengan jaringan ATM dan merchant terluas yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sementara itu, dalam RUPS LB Bank Sulselbar menyepakati perubahan susunan direksi dan dewan komisaris BPD yang dimiliki oleh pemerintah daerah se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat tersebut.

Pemegang saham menyetujui pengangkatan Rosmalah Aras sebagai Direktur Pemasaran yang selama ini dijabat sementara oleh Muhammad Rahmat yang juga sebagai Direktur Utama perseroan.

Selain itu, pemegang saham perseroan juga menyetujui pengangkatan Abdul Latief sebagai Komisaris Utama Bank Sulselbar menggantikan Andi Muallim.

Selanjutnya, disetujui pula pengangkatan Ellong Chandra sebagai Komisaris Independen Bank Sulselbar menggantikan Andi Conneng. Adapun Ellong Chandra merupakan mantan Dirut Bank Sulselbar yang digantikan oleh Muhammad Rahmat pada 2014 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper