Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. tetap menjadikan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sebagai fokus bisnis 2016.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan hal tersebut tercermin dari porsi pembiayaan pada kredit perumahan yang mencapai 89,90% dari total kredit 2015.
"Sepanjang tahun lalu total penyaluran kredit KPR kami Rp124,93 triliun dari total kredit Rp138,96 triliun. Kami juga tetap komitmen untuk mendukung program satu juta rumah pemerintah," ujarnya dalam paparan kinerja perseroan belum lama ini.
Menurutnya, 2016 merupakan waktu yang tepat untuk mendulang untung di sektor ini. Pasalnya ada potensi sekitar 1,5 juta unit yang bisa menjadi pangsa pasar dalam rangka mewujudkan program satu juta rumah pemerintah.
Sepanjang 2015, bank dengan kode emiten BBTN ini telah berkontribusi sebanyak 474.099 unit dalm program satu juta rumah, baik dari sisi demand (KPR) maupun supply (kredit konstruksi).
Selain itu, undang-undang tabungan perumahan rakyat (Tapera) yang segera disahkan membuat peluang memeroleh dana murah juga terbuka lebar.
"Tapera menguntungkan BTN karena dana murah bisa dengan mudah diperoleh. Kami ingin porsi BTN besar karena kami memang bank KPR," kata Maryono.
Bank BTN Tetap Andalkan KPR
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. tetap menjadikan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sebagai fokus bisnis 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Abdul Rahman
Editor : Rustam Agus
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

50 menit yang lalu
Manuver BlackRock Cs di Saham Semen SMGR INTP
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

25 menit yang lalu
Allianz Life Beberkan Tantangan Jual Produk Asuransi Unit-Linked

34 menit yang lalu
Bergeming Bunga Bank Digital saat BI Rate Bergerak Turun

42 menit yang lalu
OJK: Aset dan Kredit BPD Masih Tumbuh Solid di Atas 6%

24 Agt 2025 | 11:56 WIB
Hijaukan Negeri, PNM Tanam 343.451 Pohon untuk Indonesia yang Berkelanjutan

24 Agt 2025 | 09:13 WIB