Bisnis.com, JAKARTA - United Overseas Bank Limited (UOB) menunjukkan keseriusan dalam upaya membantu pengembangan start up terutama dalam bidang teknologi keuangan atau yang disebut financial technology terutama di kawasan regional.
Program pengembangan start up tersebut, bekerja sama dengan The FinLab yang merupakan perusahaan patungan antara UOB dengan Infocomm Investments Pte Ltd (IIPL).
Lawrence Loh, Executive Director Head of Business Banking UOB Indonesia mengatakan UOB Indonesia melalui unit Business Banking berpartisipasi aktif dalam mencari perusahaan-perusahaan start-up dan membimbing mereka dalam jangka panjang.
"Kami memperkenalkan program ini dan memfasilitasi tempat bagi perusahaan-perusahaan start up di Indonesia bertemu dengan perwakilan The FinLab," ujar Lawrence saat dihubungi Bisnis, Kamis (25/2/2016).
Sebanyak 30 perusahaan start-up terpilih akan menjalankan program akselarasi selama 100 hari yang diselenggarakan oleh The FinLab. UOB akan memberikan dana sebesar US$30 ribu bagi setiap perusahaan start-up sebagai modal awal dengan imbal balik kepemilikan saham sebesar enam persen.
Janet Young, Head of Group Channels and Digitalization UOB Group dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis mengatakan saat ini UOB tengah membantu perusahaan start up menjadi pemimpin dalam inovasi terutama terkait financial technology.
Kami memiliki tujuan menemukan ide-ide kreatif dan brilian dari berbagai latar belakang, hal ini akan membantu kami menciptakan pengalaman nasabah yang lebih relevan dan menarik, ujar Janet.
Program ini akan diluncurkan di Singapura dalam tiga tahapan selama kurun waktu dua tahun. Tahap pertama akan dimulai di bulan Mei 2016 ini dan terdiri dari 10 start-up yang terpilih. Setiap start-updisarankan untuk membangun produk yang telah melakukan studi kelayakan sebagai solusi finansial dalam hal pembayaran, wealth management, manajemen layanan pelanggan, analisa data, solusi mobilitas dan masuk dalam kategori perbankan sebagai Usaha Kecil Menengah (UKM).