Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk. memanfaatkan mobile banking untuk mengejar target pertumbuhan tabungan tahun ini.
Direktur Banking Retail Bank Permata Bianto Surodjo mengatakan target pertumbuhan tabungan tahun ini sekitar 15%--20%. Dan dengan penggunaan mobile banking diharapkan orang akan semakin tertarik untuk menabung ataupun melakukan transaksi.
"Pengguna mobile banking kami saat ini adalah separuh dari total nasabah yang jumlahnya sekitar 1,5 juta. Jadi itu [mobile banking] untuk dukung peningkatan tabungan dan CASA [current account and saving account] memang," ujarnya di Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Bianto menekankan pemanfaatan digital banking ini sepenuhnya untuk menggenjot CASA peningkatan CASA yang saat ini berjumlah sekitar Rp49 triliun.
Beberapa waktu lalu Bianto juga pernah mengatakan bank ber-ticker BNLI mengincar pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 10% di 2016. Dana murah atau CASA dipatok sebagai penyumbang terbesar di sektor ini dimana tabungan diharapkan sebagai penyuplai terbesar.
"Target CASA tumbuh antara 44%--45%. Tabungan masih kami andalkan sebagai penyumbang terbesar," ujarnya.
BNLI juga berupaya mengurangi biaya pendanaan dengan meningkatkan porsi CASA sebesar 8% year on year (y-o-y) dan mengurangi pertumbuhan deposito sebanyak 7% (y-o-y). Oleh karena itu, rasio CASA meningkat menjadi 38% pada 2015 dibandingkan dengan 35% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu BNLI telah menyiapkan strategi lain dari sisi dana dan kredit untuk menjaring nasabah atau calon nasabah untuk meningkatkan transaksi ke tabungan ke BNLI.
Strategi menjaring nasabah yang dilakukan BNLI adalah memberikan layanan kemudahan kredit kepada nasabah yang menyimpan tabungan di BNLI. Misalnya, layanan kredit tanpa agunan (KTA) yang satu hari langsung cair.