Bisnis.com, MINAHASA TENGGARA - Sudah 40 tahun warga Desa Tombatu Tiga Timur, Kecamatan Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara, kesulitan mengakses air bersih.
Setiap pagi warga harus mengambil air dari sumber air berjarak 2 km menggunakan jeriken. Desa Tombatu Tiga Timur yang berada di atas bukit kian menyulitkan pengangkutan air dari lokasi sumber air yang terletak di bawah bukit sekalipun menggunakan sepeda motor.
Hukum Tua atau Kepala Desa Desa Tombatu Tiga Timur Aries Runturambi mengatakan air bersih memang menjadi masalah sehari-hari desa yang dipimpinnya.
"Desa ini memang gersang," ungkapnya di sela acara pemberian bantuan penyediaan air bersih oleh PT RNI (Persero), PT Jasa Marga (Persero), dan PT Industri Kapal Indonesia (Persero), Minggu (14/8/2016).
Desa Tombatu Tiga Timur ditinggali oleh sekitar 120 penduduk yang sebagian besar bermata pencaharian petani cengkeh dan kelapa.
Direktur Utama RNI Didik Prasetyo dalam kesempatan itu mengatakan penyediaan air bersih merupakan salah satu dari 15 kegiatan tanggung jawab sosial BUMN dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini. Di Sulawesi Utara, program dalam bentuk pembuatan sumur bor itu disalurkan di Desa Tombatu Tiga Timur dan Kali Oki, Kecamatan Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara, dengan anggaran Rp200 juta.
Di Desa Tombatu Tiga Timur, sumur harus dibuat dengan mengebor tanah sedalam 70 m. Setelah berhasil dibor, air harus diuji di laboratorium untuk memastikan kelaikan konsumsi.
"Kami berharap bantuan ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.