Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Ciputra dan Bumiputera Life Ramaikan Industri Asuransi Jiwa 2017

Otoritas menetapkan pemberian izin usaha baru kepada sejumlah pelaku di sektor asuransi jiwa pada awal 2017.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas menetapkan pemberian izin usaha baru kepada sejumlah pelaku di sektor asuransi jiwa pada awal 2017.

Kehadiran pelaku baru dan peningkatan permodalan di industri asuransi itu pun dinilai menjadi salah satu kebutuhan di tengah rendahnya penetrasi sektor tersebut dan meningkatknya jumlah dan pendapatan penduduk.

Otoritas Jasa Keuangan, seperti dikutip dari laman resminya, Senin (30/1/2017), mengumumkan penetapan peberian izin usaha empat perusahaan asuransi jiwa baru pada awal tahun ini.

Perusahaan-perusahaan itu adalah PT Asuransi Ciputra Indonesia, PT Bumiputera Life Insurance, PT Asuransi Jiwa Millenium, dan PT Pacific Life Insurance.

Dalam pengumuman tersebut terungkap Dewan Komisioner OJK memutuskan pemberian izin usaha kepada PT Bumiputera Life Insurance dan PT Pacific Life Insurance pada 28 November 2016.

Adapun pemberian izin usaha PT Asuransi Ciputra Indonesia dan PT Asuransi Jiwa Millenium diputuskan pada 16 Desember 2016. Namun, pemberian izin empat perusahaan itu ditetapkan pada 6 Januari 2017.

“Pemberian izin usaha tersebut berlaku sejak tanggal ditetapkannya Keputusan Dewan Komisioner atas perusahaan tersebut,” tulis setiap pengumuman pemberian izin keempat perusahaan asuransi tersebut.

Dumoly F. Pardede, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) II Otoritas Jasa Keuangan, menilai kehadiran pelaku baru di industri asuransi nasional memang masih sangat terbuka.

Pasalnya, jelas dia, penetrasi industri tersebut masih terbilang rendah. “Kita tahu penetrasi nasional masih berkisar di bawah 2,5%. Masih sangat rendah dibandingkan negara di Asean,” ungkapnya kepada Bisnis, Minggu (29/1/2017).

Dumoly menjelaskan selama ini pun sebenarnya tingkat penetrasi asuransi nasional masih ditopang oleh segelintir perusahaan asuransi jiwa berskala besar. Karena itu, dia menilai penambahan 10 perusahaan asuransi baru pun masih dimungkinkan untuk meningkatkan penetrasi hingga dua kali lipat.

Dia mengatakan saat ini permodalan asuransi bahkan semestinya dapat ditingkatkan hingga dua kali lipat agar mengejar target pertumbuhan penetrasi tersebut. Apalagi, ungkap Dumoly, jumlah penduduk semakin meningkat seiring dan pendapatan masyarakat pun terus bertumbuh.

“Penetrasi di-cover 10 asuransi jiwa yang besar. Maka, kalau mau mengejar penetrasi dua kali, maka jumlah asuransi jiwa masih memungkinkan tambah 10 lagi atau tambah permodalan dua kali lipat dari sekarang.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper